GOWA, BKM — Sejak dua koridor dinon-aktifkan beroperasi yakni koridor tiga dan empat, mulai 1 Januari 2024, banyak masyarakat dan mahasiswa Unhas yang selama ini menjadi pengguna Teman Bus Mamminasata mulai meminta Pemerintah Provinsi Sulsel mengaktifkan kembali operasional angkutan umum termurah itu. Khususnya untuk layanan koridor 4 tersebut.
Pasalnya, Teman Bus khususnya untuk koridor 4 yang mengambil rute Fakultas Teknik Unhas Bontomarannu ke Panakkukang Square Makassar sangat membantu mahasiswa dan masyarakat sekitar. Dengan tarik satu kali menumpang yang hanya Rp4.600, itu membuat masyarakat terlebih mahasiswa sangat terbantu.
”Selama Teman Bus ini beroperasi, keuangan saya sangat hemat. Dengan uang Rp4.600 melalui aplikasi OVO dan Qris yang saya miliki, saya sudah sampai di kampus saya di Bontomarannu. Begitu juga pulangnya dengan tarif murah itu saya tiba dan turun di halte di kawasan Samata. Atau saya bisa langsung ke Mall Panakkukang jika mau beli sesuatu. Tapi sekarang Teman Bus ini dihentikan beroperasi di kawasan Unhas-MP. Tolong pak gubernur kembalikan. Teman Bus ini beroperasi lagi di koridor 4,” kata Nur Salsabilah, mahasiswa FT Unhas Gowa, Selasa siang (9/1).
Kini, untuk ke kampusnya terpaksa kembali menggunakan jasa ojek online. Karena dirinya tak punya kendaraan motor untuk digunakan ke kampusnya selama perkuliahan.
Bukan hanya mahasiswa yang meminta koridor empat diaktifkan kembali, tapi juga masyarakat di Kecamatan Bontomarannu dan sekitarnya yang tinggal di jalur operasi bus dengan fsilitas AC, tempat duduk nyaman dan penumpangnya tak pernah berdesak-desakan itu.
Seperti dikatakan Dg Ngasseng, warga Borongloe, Kecamatan Bontomarannu. ”Sejak Teman Bus beroperasi di Bontomarannu saya tertolong dapat akses murah dan nyaman ke kota apalagi mau ke MP. Sisa datang ke halte induk di kampus Unhas Gowa kemudian menumpang hingga MP. Pulangnya juga demikian naik Teman Bus di terminal carefour dan turun di halte induk di kampus. Perjalanan jauh ke kota dengan biaya murah cuma Rp9.200 PP pake aplikasi non tunai,” kata Dg Ngasseng.
Hal sama dikatakan Dg Lebang, warga Bontomanai, Kecamatan Bontomarannu. Dia menilai adanya Teman Bus di Bontomarannu dan berakses langsung ke Panakkukang Square membuatnya mulai keseringan ke Makassar dan Takalar. Pasalnya dari MP Makassar, dia bisa ke Galesong Takalar dengan harga murah.
”Padahal, kalau naika gojek atau grab dehh mahalna, banyak kubayar. Kalau naik grab atau gojek dari Bontomarannu ke MP Makassar membayarka ongkos sampai Rp90.000 satu kali jalan. Pulangnya juga demikian. Tapi kalau naika bus Teman Ta cuma Rp9.200 kubayar PP mi,” kata Dg Lebang.
Masyarakat maupun mahasiswaeminta pemerintah provinsi dapat membantu meminta ke Kementerian Perhubungan ahar mengembalikan operasional Teman Bus untuk koridor 4 ini.
”Iya. Maunya dikasi kembali lagi beroperasi bus Teman Ta kasian. Karena ini tommi tumpangan paling murah membantu keuangan karyawan kecil seperti kita-kita ini,” ucap Ina Dg Puji, warga Pao-pao Gowa yang bekerja sebagai karyawan swasta di Makassar dengan logat Makassar.
Sebelumnya, Kepala UPT Mamminasata Dinas Perhubungan Sulsel, Nurdiyana di Makassar, beberapa hari lalu mengungkapkan alasan dihentikannya operasional dua koridor Teman Bus itu karena terbatasnya anggaran dari Pemerintah Pusat yang juga tengah mensubsidi Teman Bus di 10 kota terbatas.
Nurdiyana mengatakan, pemerintah setempat diberikan ruang untuk mengambil alih beberapa koridor di wilayah masing-masing. Tergantung kesanggupan keuangan pemerintah daerah setempat.
Khusus di koridor 4, sebanyak 15 bus yang dioperasikan sebelumnya. Kini 15 bus itu berhenti beroperasi dan itu berdampak pula pada puluhan sopir Teman Bus yang ada. Secara total seperti disebutkan Nurdiyana untuk pemberhentian dua koridor (koridor 3 dan 4) sebanyak 34 unit bus yang kini berhenti beroperasi.
Adapun 34 Teman Bus itu, secara rinci terbagi atas 19 unit bus yang beroperasi di koridor 3 dan 15 unit bus untuk koridor 4. Dari dua koridor ini, tercatat 74 sopir bus kembali kehilangan pekerjaan. (sar)