pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Kostum Badut Senilai Rp150 Juta Dibakar

MAKASSAR, BKM — Dinas Sosial Kota Makassar memusnahkan 191 buah kostum badut di halaman Monumen Korban 40 Ribu Jiwa Makassar, Selasa (6/2). Pemusnahan tersebut dilakukan dengan cara dibakar, disaksikan petugas dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Saribattang bersama pihak TNI/Polri.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Kota Makassar Andi Pangerang Nur Akbar, menjelaskan kostum badut yang dimusnahkan terdiri dari kepala badut 31 buah, set kostum badut 120 buah, baju badut 23 buah, dan sembilan pasang sepatu badut.
Kostum badut yang dimusnahkan tersebut merupakan hasil operasi atau penertiban yang dilakukan TRC Saribattang selama tahun 2023. Jika dikalkulasi, nilai kostum badut yang dimusnahkan tersebut hampir sama dengan uang senilai Rp150 jutaan.
“Karena berdasarkan hasil penelusuran di lapangan, kostum badut tersebut harganya kurang lebih Rp1 juta per pasang,” ungkap Andi Pangerang.

Pemusnahan kostum badut tersebut, kata Andi Pangerang, sebagai salah satu bentuk peringatan kepada para anak jalanan untuk tidak beraksi di jalan. Apalagi dengan memanfaatkan kostum badut untuk meminta uang di jalan. Selain itu, pemusnahan dengan cara membakar dilakukan agar kostum-kostum yang sudah disita tidak disalahgunakan kembali.
Mantan Camat Panakkukang tersebut mengatakan kendati belum tuntas, namun aktivitas para badut di jalan sudah mulai berkurang. Karena TRC Saribattang intens turun berpatroli dan melakukan penertiban di jalan.
“Masih ada yang ditemukan beraksi. Mereka bermain tim. Seperti yang kami pantau di Jalan Adhyaksa. Malam itu muncul lagi. Itu sudah masuk dalam pemantauan untuk penertiban,” ungkapnya.

Berdasarkan penelusuran TRC, kostum-kostum badut tersebut didatangkan dari luar Sulsel, seperti Jawa. Selain membeli langsung, kostum tersebut juga digunakan para anjal dengan sistem sewa.
“Tapi mereka lebih banyak langsung beli, tapi dengan cara dicicil. Rata-rata para anjal mampu melunasi cicilan kostum badutnya hanya dalam waktu satu minggu. Mereka cicil Rp200 ribu per hari,” ungkapnya.
Lebih jauh dikemukakan, saat ini pihaknya sementara memikirkan cara untuk memberdayakan para anjal agar mereka tidak beraksi lagi di jalan. Salah satunya dengan menggandeng Dinas Pariwisata Kota Makassar untuk memberi ruang kepada mereka tampil di Pantai Losari.
“Saya bicara dengan Kadis Pariwisata, kasihka spot, atur anjal berkreasi, dijaga sama TRC. Di sana mereka bisa berekspresi dengan menggunakan kostum badut,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Dinas Sosial juga menggelar apel serta launching TRC Saribattang yang akan bertugas tahun 2024 ini. Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Masdir menerangkan, jumlah personel TRC yang akan bertugas melakukan penertiban anjal dan gepeng di tahun 2024 ini sebanyak 39 orang.
TRC Saribattang akan turun secara intens beberapa kali dalam sepekan. Selain itu, mereka juga akan stand by di sembilan posko yang sudah dibentuk di beberapa titik strategis.
“Mereka akan mengawasi, mengimbau, dan menertibkan anjal untuk tidak beraksi di jalan. Bukan hanya badut, tapi juga manusia silver, pengamen, dan lainnya,” kata Masdir.
Dia berharap agar warga, khususnya para pengguna jalan untuk tidak memberi uang kepada anjal gepeng di jalan. “Karena kalau selalu dikasih, mereka akan menjamur. Coba kalau tidak ada warga yang masih, mereka pasti tidak akan beroperasi di jalan,” ungkapnya.
Dia menambahkan, ke depan TRC Saribattang juga akan aktif melakukan sosialisasi dengan membuat pamflet dan lainnya terkait Perda Larangan Memberi Uang di Jalan. (rhm)




×


Kostum Badut Senilai Rp150 Juta Dibakar

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link