pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Jelang Ramadan Harga Beras Premium Melonjak di Pasaran

Pj Gubernur:Laporkan ke Saya Kalau Bulog tak Berikan

ist PANTAU--Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin turun memantau harga-harga kebutuhan pokok jelang ramadan serta pengendalian inflasi di Pasar Tradisional Terong,Kamis (15/2).Bahtiar meminta pedagang beras berkoordinasi ke Bulog soal stok beras di pasaran.

MAKASSAR, BKM — Kenaikan harga beras premium jelang ramadan mulai dikeluhkan masyarakat, salah satunya di Pasar Tradisional Terong Makasaar.Harga beras di pasar tersebut mencapai Rp400.000 untuk beras ukuran 25 kilogram (kg).
Salah satu pedagang di Pasar Terong, Arifin mengatakan, harga beras naik bertahap sejak bulan Januari hingga bulan Februari.
“Naiknya bertahap sejak bulan Januari hingga saat ini. Paling mahal Rp400.000 untuk (beras) per 25 kg merek Lahab. Sebelumnya harganya Rp360.000, naik bertahap sampai Rp 400.000,” katanya, Kamis (15/2).
Arifin mengaku, tak hanya beras merek Lahab, tapi semua merek beras jenis premium mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi.”Semua jenis merek beras premium naik,” ujarnya.

Terkait kenaikan harga, Arifin menyatakan, penyebab karena saat ini masih tahap tanam padi sehingga stok beras berkurang di pasaran.
“Penyebabnya karena masih proses tanam padi berarti panen masih jauh sehingga stok beras makin menurun,” ungkapnya.
Akibatnya, pelanggan berasnya kini mulai berkurang, bahkan ada juga yang tetap membeli tetapi memilih harga beras yang lebih murah. Biasanya ambil beras sampai 30 karung, tetapi saat ini hanya setengahnya.
“Pembeli agak menurun, di warung-warung makan dia memilih harga yang rendah. Kemarin harganya belum Rp400.000 paling tinggi Rp360.000,” jelasnya.

Arifin berharap, harga beras segera normal kembali agar pelanggannya tidak mengeluh soal tingginya harga beras.
“Harapan kami pasti maunya harga turun cuman saat ini kita tunggu panen saja, kita lihat apakah panennya berhasil atau tidak. Kalau berhasil pasti harga turun, tapi kalau gagal pasti harga naik lagi,” tuturnya.
Perihal melonjaknya harga beras, Pj Gubernur Sulsel didampingi Wali Kota Makassar, Kepala BI Wilayah Sulsel, Kepala BPS Sulsel, Kepala Perum Bulog Makassar, melakukan kunjungan operasi pasar di Pasar Terong. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel, Aryanto, memastikan inflasi dan harga bahan pokok di pasaran terkendali dengan baik. Meskipun ada kenaikan seperti gula, beras dan telur.
“Hari ini kan Pak Gubernur memantau harga-harga untuk pengendalian inflasi. Harga terkendalilah,” kata Aryanto kepada awak media di Pasar Terong, Kamis (15/2).

Menurut Aryanto, untuk bulan Januari, harga tomat naik cukup besar. Tapi untuk bulan Februari ini kelihatan tomat tidak menjadi pengaruh.
“Justru sekarang ada kenaikan harga ini di telur, beras, gula itu ada naik sedikit. Tapi mudah-mudahan naiknya tidak terlalu besar, ya naiknya cuman sedikit sekali ya,” bebernya.
Ia menjelaskan, pengendalian inflasi ini semua melibatkan seluruh stakeholder, baik itu pedagang, masyarakat, distributor, dan perangkat lainnya.
“Karena inflasi itu sangat dipengaruhi oleh tiga hal. Produksi, distribusi dan pola konsumsi. Kalau pola konsumsi dijaga dengan baik, InsyaAllah harganya terkendali,” jelasnya.
Di tempat yang sama salah satu pedagang telur, Nono, menjelaskan, untuk harga telur yang eceran di harga Rp45.000, tapi hari ini Rp48.000.

“Kalau beras ada yang kemarin itu dari harga Rp11. 000 naik menjadi Rp13.000 per liternya. Ini harga beras yang medium, kalau yang premium seperti ini Rp13.000 per liter,” katanya.
Untuk itu ia berharap harga-harga turun lagi agar tidak memberatkan masyarakat terutama bagi pedagang eceran di Pasar Terong.
“Kita punya harapan itu terutama dari masyarakat, iya maunya turun supaya bisa dijangkau oleh masyarakat begitu,” katanya.
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin menyampaikan kepada para pedagang beras agar melakukan koordinasi dengan pihak Perum Bulog untuk meminta beras disediakan stoknya setiap saat untuk kebutuhan masyarakat.
“Kalau habis langsung minta lagi. Kalau dua hari habis, dua hari langsung diberikan lagi. Ini tidak perminggu lagi, tapi ini bisa setiap hari. Kalau Bulog tidak berikan lapor ke saya. Satu hari habis langsung di kasih. Kalau ada hambatan masuk langsung sampaikan ke orang Bulog,” kata Bahtiar saat berdiskusi dengan para pedagang beras di Pasar Terong. (jun)




×


Jelang Ramadan Harga Beras Premium Melonjak di Pasaran

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link