MAKASSAR, BKM — Pemerintah Kota Makassar mengalokasikan anggaran sebesar Rp200 miliar untuk membangun infrastruktur jalan di kawasan tempat dibangunnya stadion.
Biaya untuk pembangunan jalan tersebut rencananya akan dialokasikan melalui pos anggaran Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Zuhaelsy Zubir menerangkan saat ini pihaknya mulai akan menggodok dokumen perencanaan proyek.
Namun sebelum itu, tim dari Dinas PU akan melakukan survei terlebih dahulu di lapangan.
“Kita akan melakukan survey terlebih dahulu. Itu untuk mengetahui kebutuhan serta luasan akses jalan yang akan dibangun,” ungkap Helsy.
Dia melanjutkan, pembangunan infrastruktur jalan ini rencananya dialokasi di APBD Perubahan tahun ini.
Proyek ini diharapkan lebih mudah dilaksanakan apalagi presiden sudah memberikan instruksi untuk mendukung infrastruktur pembangunan stadion.
Jika memungkinkan, infrastruktur jalan ini dimulai pada APBD Perubahan.
“Saat ini kita sudah ada instruksi jadi akan dilakukan survei dalam hal poses perencanaan, jadi pada saat APBD perubahan mulai kita bisa laksanakan,” katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan, akses ini akan terkoneksi dengan jalan tol dan stadion di Sudiang.
“Jalannya itu dia masuk keliling, keluarnya pakai elevated dan langsung sambung dengan jalan tol. Jadi orang dari jalan tol bisa masuk ke Sudiang,” paparnya.
Danny Pomanto menjelaskan, pembicaraannya dengan Presiden Jokowi saat diundang ke Istana Negara beberapa waktu lalu membahas terkait stadion ini.
Kepada Pj Gubernur Sulsel, Danny Pomanto dan rombongan kepala daerah lainnya, Jokowi menekankan bahwa pembangunan stadion adalah titipan untuk pemimpin selanjutnya.
“(Stadion) menjadi agenda titipan prioritas untuk presiden selanjutnya. Jadi kan pasti orang bertanya, ini kok (presiden) janji di akhir masa jabatan. Beliau sampaikan begitu, ini menjadi titipan prioritas untuk dilanjutkan kepada pemerintahan selanjutnya,” ungkapnya.
Danny juga menegaskan, lokasi stadion di GOR Sudiang tidak mengganggu Kawasan Keselamatan Operasi Bandara (KKOP).
Pengecekan telah dilakukan oleh Komando Operasi Udara (Kopsau) di Otoritas Bandara Sultan Hasanuddin.
“Kami sudah mencoba stadion utama senayan kita masukkan ke stadion sudiang itu bisa dan tidak melanggar KKOP,” ujarnya.
“Sudah dicek oleh kopsau di otoritas bandara, setelah kami lihat KKOPnya itu tidak bersinggungan dengan KKOP, baik bersinggungan ruang maupun bersinggungan tinggi, jadi relatif aman,” tandas Danny. (rhm)