pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

KPU Telah Koreksi Data Suara Yang Disoal Hilang

IST Sri Wahyuningsih

MAKASSAR, BKM–Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melayangkan protes terkait adanya ketidaksesuaian sejumlah data Pemilihan umum (Pemilu) 2024, Rabu (6/3).

Protes tersebut disampaikan saksi dari PDIP, Ari yang menyoroti proses rekapitulasi suara yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar yang masih berjalan sampai sekarang.
Khusus di kecamatan Biringkanaya dirinya mengungkapkan ada yang masih perlu menjadi perhatian bagi KPU Makassar mengenai perbedaan jumlah data pemilih.
“Biringkanaya ada perbedaan jumlah daftar pemilih tetap disetiap jenjang pemilihan,” ujar Ari, di Hotel Grand Asia.
Dirinya menjelaskan setidaknya 98 kertas suara yang digunakan untuk DPRD Provinsi Sulsel tidak ada pemilihnya.
“Ada 98 kertas suara yang tidak ada orangnya. Itu yang sementara kita kritisi dan sementara dicari apa masalahnya. Itu poin pentingnya di Kecamatan Biringkanayya,”jelasnya Ari
Selain itu, ada dua tempat pemungutan suara (TPS) yang PSU di Kelurahan Berua dan Kelurahan Pai tiba-tiba bertambah jumlah daftar pemilih khusus (DPK). Ari menyebut ada 664 pemilih DPK di dua TPS tersebut. Jika dihitung sekitar 300 lebih DPK di masing-masing TPS.
“Kalau bahasanya selalu ini salah input berarti tidak ada dokumen valid yang diperlihatkan, itu juga kita tidak bisa terima. Itu tadi kita minta untuk dibuka isinya,”pinta Ari.

Sehingga dalam hal ini, Ari meminta data jelas dari pihak KPU Makassar dalam rekapitulasi suara. Sementara itu Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar, Sri Wahyuningsih mengatakan, terkait Daftat Pemilih Tetap (DPT), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) telah menjelaskan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) mana saja yang ditemukan adanya kekurangan atau selisih.
“Itu sudah dibetulkan sama PPK tadi dan sudah dijelaskan juga. Tadi pagi sudah disampaikan ada beberapa TPS yang terdapat di beberapa kelurahan rinciannya ada sama PPK,”ujar Sri.
Sedangkan adanya suara hilang, kata Sri, pihaknya telah mengoreksi datanya.
“Artinya, tidak ada sebenarnya suara yang hilang di situ tapi memang ada masalah yang terletak pada cara KPPS dalam menjumlah,” jelasnya.
“Di sini KPPS yang menjumlahkan semua calon, tapi menempatkan totalnya di kolom suara partai,” lanjutnya.
Padahal, lanjut Sri, harusnya suara calon dicantumkan di bagian bawah.
“Jadi cara KPPS ini menjumlah ini yang kemudian disoal oleh mereka dan menganggap bahwa ada beberapa suara yang hilang. Tapi setelah kita koreksi dan betulan tidak ada yang hilang,”tandasnya. (jun/rif)




×


KPU Telah Koreksi Data Suara Yang Disoal Hilang

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link