MAKASSAR, BKM — Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengatakan alam dan kesejahteraan Sulsel tidak nyambung. Sebab, kata dia, hasil alam yang dimiliki Sulsel terjadi anomali dengan kesejahteraan masyarakat. Daerah ini punya hasil alam yang luar biasa, termasuk punya tambang emas, bijih besi, marmer, semen, dan juga nikel.
“Laut hampir 13 juta hektare, lahan 5 jutaan hektare. Subur sekali, tetapi kemiskinan 8,87 persen, )pendidikan 60-an persen SD, SMP, SMA. Pengangguran masih agak tinggi. Ini kan anomali, antara alam dan kesejahteraan tidak nyambung,” ujar Bahtiar, Jumat (22/3).
Ia pun membandingkan Sumatera Utara dan Kepulauan Riau yang tak punya hasil alam seperti Sulsel, namun pendapatan warga di sana lebih baik.
“Tidak mungkin Sulsel hanya dibangun dengan APBD. Kita harus rebut peluang baru dan mengatasi kelemahan-kelemahan,” jelas Bahtiar.
Apalagi, Ibu Kota Nusantara (IKN) akan lebih dekat dengan Sulsel. Dengan demikian, Sulsel perlu menyiapkan itu. Dengan demikian, pihaknya terus membangun komunikasi dengan pemerintah pusat, termasuk pimpinan MPR.
“Kita mulai berdiskusi lebih terbuka dengan putra terbaik Sulsel, termasuk yang ada di parlemen. Kita harus berdiskusi lebih intens, dan kita sedang berdiskusi dengan pemerintah nasional dan daerah, bagaimana (Sulsel) 20 tahun ke depan dengan adanya IKN. Juga bagaimana lanskap ekonomi baru,” kata Bahtiar.
Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI Amir Uskara saat kunjungannya baru-baru ini, menyampaikan pihaknya berdiskusi dengan Pj Gubernur membahas tentang Sulsel di masa depan.
Wakil DPP PPP ini menegaskan, Sulsel harusnya sudah bisa bersaing dengan provinsi lainnya yang bisa memanfaatkan kekayaan alam.
“Kita diskusi terkait bagaimana membangun Sulawesi Selatan ke depan. Karena kalau kita lihat Sulsel dibanding beberapa daerah yang seharusnya setara malah kita masih ketinggalan. Gini rasio kita masih jauh atau rendah. Bahkan pertumbuhan kita kemarin di bawah rata-rata nasional,” jelas Amir Uskara.
Dia juga membahas agar Sulsel mendapat anggaran-anggaran yang akan diprioritaskan di Senayan bersama pemerintah agar bisa memaksimalkan Sulsel.
“Karena apa pun itu, tentu sebagai warga Sulsel kita harus memikirkan bagaimana membangun daerah kita secara bersama-sama. Itu yang menjadi diskusi kita dengan Pak Gubernur dan Bapak Kapolda. Termasuk program-program Pak Gubernur untuk membangun Sulsel dengan data yang riil, kondisi yang riil dan apa yang bisa kita lakukan secara bersama-sama kita diskusikan,” tandasnya. (jun)