GOWA, BKM — Malang nasib yang dialami Irmawati. Usai memasang hammock dan berencana untuk bersantai di atas ayunan kain panjang seukuran 2,50 meter itu, peristiwa nahas menimpanya. Nyawa gadis berusia 19 tahun itu malah melayang.
Cewek berparas manis ini meregang nyawa hingga akhirnya meninggal dunia usai tertimpa tiang atau pilar beton yang berdiri depan gerbang masuk rumah kos yang ditempatinya. Kejadian memilukan ini terjadi pada Senin (13/5) pukul 16.45 Wita di depan kos Pondok Dede di Jalan Jeruk, Kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa.
Tak ada angin tiada hujan, pilar beton tetiba roboh hingga ambruk dan menimpa bagian kepala korban. Tak pelak, Irmawati yang lagi berayun di atas hammock tertimpa begitu saja. Tiang pilar itu merupakan pagar rumah kos korban.
Entah apa penyebabnya sehingga pilar beton tersebut jatuh dan langsung menimpa tubuh korban. Tiang itu terletak diantara tembok pembatas kos dan masjid. Suasana sore hari pada Senin itu tak terduga dan tidak menandakan akan adanya peristiwa mengenaskan.
Korban mengalami luka berat di bagian kepala dan luka terbuka pada kaki kanan. Kondisinya sangat mengenaskan. Darah segar mengucur hebat dari bagian kepala. Mengetahui kejadian itu, keluarga korban yang kebetulan berada di kos korban langsung berteriak histeris.
Warga sekitar mengatakan, ini baru pertama kalinya dua tiang pilar itu dipasangi hammock untuk santai dan beristrahat. Salah satu tiang kemudian jatuh dan menimpa korban.
Kepala Seksi Humas Polres Gowa Ipda Udin Sibadu, Rabu (15/5) mengatakan, sesaat setelah kejadian warga sekitar yang kaget akibat insiden tersebut langsung menghubungi petugas epolisian. Tak berselang lama, tim Inafis dan personel Reskrim Polres Gowa serta Polsek Bontomarannu tiba di lokasi kejadian. Polisi langsung olah TKP dan memeriksa kondisi fisik jasad korban.
“Menurut keterangan saksi, saat itu korban sedang berayun menggunakan hammock. Tiba-tiba saksi bernama Putri, sahabat korban melihat tiang pilar itu roboh ke tanah,” kata Ipda Udin Sibadu.
Dari keterangan pihak keluarga, korban dalam waktu dekat akan menikah. “Sudah dilamar dan direncanakan pernikahan pada bulan tujuh (Juli),” kata Hairuddin, salah seorang keluarga korban. (sar)
