MAKASSAR, BKM — Telah banyak nama yang mencuat dan meramaikan bursa bakal calon wali kota Makassar. Salah satunya adalah Indira Yusuf Ismail. Bahkan, istri dari Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto itu dilirik sejumlah kandidat lainnya untuk bisa berpasangan.
Indira memang memiliki daya tarik tersendiri di kontestasi pilwali kali ini. Beberapa bakal calon lain sudah bertemu dengan dirinya. Salah satu pertimbangannya, Indira yang sudah sembilan tahun menduduki posisi sebagai ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar dinilai memiliki pendukung yang masih loyal kepada sang suami Danny Pomanto. Dengan begitu, tingkat keterpilihannya cukup besar dalam pilwali November mendatang.
Sedikitnya ada lima kandidat yang melirik Indira Yusuf Ismail agar dapat maju bersama di pilwali. Sebut saja dua politisi Partai Golkar Munafri Arifuddin dan Rahman Pina. Ada pula politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Amri Arsyid, Ketua KONI Makassar Ahmad Susanto, serta mantan birokrat Pemkot Makassar Abd Rahman Bando.
Besarnya peluang Indira terlihat ketika menghadirkan tokoh masyarakat dari 15 kecamatan se-Kota Makassar yang tergabung dalam Pilar Tokoh solid mendukung Indira Yusuf Ismail. Kedatangan mereka di kediaman Indira Yusuf untuk menyampaikan deklarasi dukungan secara langsung di Jalan Amirullah.
Tokoh masyarakat dari Kecamatan Mamajang Arifuddin Hamarung, menjelaskan alasan mereka kompak memilih Indira tak lain karena tingkat penerimaan masyarakat yang cukup tinggi. Selain itu, mereka telah mengenal istri wali kota Makassar dua periode ini sebagai perempuan hebat yang memimpin sejumlah organisasi perempuan di Kota Makassar.
“Nilai jual Ibu Indira sangat tinggi. Terlihat banyak (kandidat) yang datang ke sini meminta untuk berpasangan dengan Ibu, karena mereka yakin kalau dengan bersama ibu peluang menangnya besar,” terangnya.
Menanggapi dukungan tersebut, Indira mengucapkan terima kasih. Dirinya merasa bersyukur tokoh masyarakat dari 15 kecamatan kini kompak dan satu tujuan mendukungnya di pilwali 2024 nanti.
“Luar biasa sekali, 15 tokoh mewakili semua 15 kecamatan saya berterima kasih sekali semua mau mendukung,” ujarnya.
Indira lantas menjelaskan bahwa hingga hari ini dirinya telah mengembalikan formulir pendaftaran di tujuh partai. Yakni PDIP, Demokrat, PAN, PKS, Hanura, PKB, dan PSI.
“Kita tentunya sudah mengikuti tahapan proses di pilkada 2024. Sejauh ini sudah mengembalikan formulir tujuh partai dan empat partai sudah fit and proper test,” urai Indira.
Indira menuturkan hingga saat ini dirinya belum menentukan akan bergandengan dengan siapa. Ia masih fokus menyelesaikan seluruh tahap penjaringan dan menunggu hasil survei.
“Kurang lebih semua partai mau bergandengan dengan kita. Tentunya ini merupakan suatu kesyukuran yang luar biasa atas penerimaan teman-teman di partai. Semoga ikhtiar ini sesuai dengan harapan kita bersama,” kuncinya.
Terkait banyaknya kandidat yang melilirik Indira Yusuf Ismail, pengamat politik dari Unhas Makassar Dr Andi Haris, mengemukakan bahwa sebenarnya kalau ingin memperoleh suara pemilih yang lebih banyak, maka paling baik kandidat melakukan komunikasi politik dengan partai politik (Parpol) dan organisasi pendukungnya karena massanya cukup banyak.
“Tentu saja partai dalam merekrut calon kepala daerah melihat dan menilai kandidat secara komprehensif sesuai dengan kriteria yang dibuat oleh partai pengusung,” jelas Andi Haris, Minggu (2/6).
Hal sama disampaikan pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif PT Nurany Strategic Dr Nurmal Idrus. “Sangat wajar jika Indira menjadi buruan saat ini. Posisinya sebagai istri wali kota Makassar yang mampu mengerakkan grass root pemilih di Makassar, akan sangat membantu pemenangan calon di Makassar. Namun, dengan potensi grass root yang dimiliki oleh Indira itu, maka posisi 01 pun sebenarnya bisa dia bidik. Bukan sekadar mencoba di posisi 02,” jelas Nurmal yang pernah tercatat sebagai ketua KPU Makassar ini. (rhm)
