WAJO, BKM — Aliansi Mahasiswa Indonesia Wajo Bersatu (AWIWB) bersama masyarakat Desa Lacinde, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo melakukan aksi demo di Gedung DPRD Wajo sambil melakukan aksi bakar ban mobil, Senin (24/6).
Salah seorang pengunjuk rasa Saifullah kepada BKM usai melaksanakan aksi menyampaikan tuntutannya hadir di DPRD Wajo yakni meminta kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Wajo untuk mengevaluasi Kepala Desa dan salah satu Kepala Dusun Desa Lacinde. Meminta untuk memberhentikan Sekretaris Desa Lacinde, meminta usut dugaan monopoli bantuan yang tidak tepat sasaran, dan meminta mengusut dugaan pekerjaan fiktif yang dilakukan aparatur Desa Lacinde.
“Kami dari AMIWB bersama masyarakat Lacinde menyuarakan tuntutan untuk memecat Sekretaris Desa Lacinde, karena masyarakat merasa tidak ada lagi rasa kepuasan terhadap pelayanan dan kinerjanya yang selama ini jauh dari fakta yang terjadi di Desa Lacinde,” tegas Saifullah.
Saifullah menambahkan tidak ada perwakilan anggota DPRD Wajo yang menerima aspirasinya sehingga mahasiswa dan warga menduduki Gedung DPRD Wajo, dengan melakukan aksi penyegelan kantor dan penyemprotan dinding dan meja pimpinan DPRD Wajo yang bertuliskan Segel Kantor DPRD Wajo.
Sementara Bagian Penerima Aspirasi Sekretariat DPRD Wajo, Andi Pati, menyampaikan ketiadaan anggota DPRD Wajo menerima aspirasi karena semua dalam tugas Dinas Luar, dan suratnya masuk pada saat semua anggota DPR sedang dinas di luar kota.
“Andai masih ada dewan baru surat aspirasi masuk, pasti ada yang terima tetapi dewan sudah dinas luar baru masuk surat,” jelas Andi Adi Pati. (lis)