MAKASSAR, BKM–Hasil simulasi paket untuk bakal calon wali kota dan wakil wali kota Makassar terus bermunculan. Simulalsi ini membuat jalanya pesta demokrasi lima tahunan di Makassar semakin dinamis.
Terbaru, muncul pasangan politisi Partai Gerindra Andi Seto Gadista Asapa dengan politisi Nasdem Rezky Mulfiati Lutfi (Seto – Rezky).
Sebelumnya, ada simulasi pasangan politisi Golkar Munafri Arifuddin alias Appi dengan politisi Demokrat Aliyah Mustika Ilham (Appi – AMI) serta Rusdin Abdullah (Rudal) dengan dan Abd Rahman Bando.
Sementara, Indira Yusuf Ismail kini masih melakukan pencermatan terhadap figur yang akan digandeng. Meskipun kabarnya didekati Rahman Pina serta Rahman Bando dan terakhir dr Fadli Ananda.
Tak hanya itu, sosok Indira juga mencari incaran kader PPP, pasalnya rekomendasi PPP diberikan kepada Danny Pomanto untuk calon Gubernur dan untuk Indira sebagai calon wali kota.
Terkait simulasi Seto – Rezky, Ketua DPC Partai Gerindra Makassar, Eric Horas mengatakan bahwa adanya simulasi paket terkait Andi Seto dan beberapa pendamping, itu sangat memungkinkan terjadi.
“Semua calon sangat terbuka (adanya simulasi) itu, memang masih ada waktu kurang lebih satu bulan, bisa dilihat,” ujarnya, Rabu (17/7).
Menurut Erick yang juga anggota DPRD Kota Makassar ini. Tentu, kaitan figur masuk dalam simulasi, pihaknya masih melihat dinamika politik seperti apa.
Jika pasangan yang didukung potensi menang, artinya bisa saling menutupi bisa mengangkat elektabilitas dan popularitas.
“Memang masih banyak calon yang kita lihat sampai sejauh ini Seto itu membuka komunikasi dengan calon calon. Salah satunya kemarin yang sempat terekspose ada Irwan Adnan, Rahman Bando, ARA, banyak yang saya kira,” tuturnya.
Kaitan dengan Andi Seto Asapa – Rezky Mulfiati Lutfi (Seto – Resky). Ia mengakui Rezky juga salah satu nama yang kemungkinan bersama ASA. Artinya masih sementara diperhitungkan.
“Kira-kira peluang menangnya kita lihat, karena Gerindra mengusung kader, kita berharap menang bukan hanya meramaikan, tetapi harus menang itu targetnya. bu Resky masuk radar Seto? Saya pikir semualah termasuk,” ungkapnya.
Lantas kapan rekomendasi untuk Andi Seto dari DPP. Eric Horas menegaskan bahwa keputusan akhir di DPP, dan hingga saat ini belum ada rekomendasi dikeluarkan.
“Rekomendasi pak Seto? Saya kira waktu dekat sudah keluar. Karena wewenang DPP,” tukasnya. (rif)