MAKASSAR, BKM — Bakal calon gubernur Sulsel Mohammad Ramdhan Pomanto cukup realistis dalam menyikapi potensinya di pemilihan gubernur (pilgub) yang akan digelar 27 November mendatang. Jika sebelumnya, nama lelaki yang akrab disapa Danny Pomanto atau DP itu selalu diposisikan sebagai bakal calon gubernur atau kosong satu, namun dia mengaku tetap legowo ketika hasil survei menyatakan dirinya lebih cocok menempati posisi wakil alias kosong dua.
Ia tidak mempersoalkan apakah dirinya bertarung di pilgub dalam kapasitas kosong satu atau kosong dua. Yang terpenting baginya adalah menang.
“Saya kan tujuannya menang. Kalau misalnya di posisi kosong dua saya menang, kan saya tujuannya menang. Tapi untuk apa juga kosong dua kalau tidak menang,” kata Danny saat ditemui di kediaman pribadinya, Jalan Amirullah, Rabu (17/7).
Dia mengatakan, sebelum mengambil sikap apakah akan maju di posisi kosong satu atau dua, pihaknya harus melihat hasil survei terlebih dahulu. Termasuk hasil komunikasi dengan sejumlah partai politik yang menyatakan akan berkoalisi untuk mendukungnya.
Sejauh ini, kata orang nomor satu Makassar itu, pihaknya masih melakukan penjajakan di tiga partai politik. Selain intens melakukan pertemuan secara langsung, Danny juga memanfaatkan gadget untuk saling berkomunikasi.
“Kalau saya sementara sekarang penjajakan ada tiga partai. Ada partai juga sudah telepon bilang oke. Sementara pembicaraan. Yang satunya di Jakarta saya lagi tunggu jadwal untuk bertemu petinggi partainya,” terang Danny.
Informasi yang berkembang, Danny sejauh ini sudah mengamankan 21 kursi. Artinya, lelaki berlatar belakang arsitek itu sudah bisa melenggang dengan aman ke kontestasi pilgub. Karena untuk maju, Danny hanya butuh 17 kursi dari partai koalisi pendukung.
Beberapa hari terakhir, juga mencuat informasi jika Danny digadang-gadang bakal berpaket dengan Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Aras (AIA) di pilgub. Namun posisinya sebagai kosong dua. Sementara AIA kosong satu.
Danny menanggapi informasi itu dengan mengatakan semua peluang dan kemungkinan bisa saja terjadi. “Saya kira semua cair. Saya bilang, saya intinya mau menang. Mau kosong satu, dua, tiga, yang penting menang. Dengan AIA semua kemungkinan (berpasangan) ada,” tegasnya.
Kata Danny, pihaknya masih menunggu hasil survei sebelum pengambilan keputusan akhir seperti apa komposisinya di pilgub mendatang. Yang jelas, bakal ada kejutan yang akan terjadi jelang pendaftaran bakal calon gubernur di Agustus mendatang.
“Saya kira, saya punya visi. Orang senang sama saya karena saya punya visi, punya pengalaman. Namun tetap hasil akhirnya serahkan ke masyarakat. Saya kan lagi survei saat ini. Insyaallah hasilnya akan kami sampaikan ke publik,” tandas Danny. (rhm)