MAKASSAR, BKM–Sebagai bakal calon gubernur Sulsel, Mohammad Ramdhan (Danny) Pomanto yang juga wali kota Makassar kini membuka opsi untuk istrinya Indira Yusuf Ismail agar berpaket dengan anak muda atau Gen Z jelang kontestasi pemilihan wali kota (Pilwali) Makassar, 27 November nanti.
Hanya saja Danny Pomanto enggan terburu – buru mengumumkan pendamping Indira dan menunggu diwaktu injury time.
“Biarkan Ibu paling terakhir menentukan siapa wakilnya,” jelas Danny, Jumat (26/7).
Menurut Danny, yang jelas semua itu konsep bertarung bagaimana sampai menang, itu sangat penting dan pengalaman.
Danny mengakui bila sejauh ini ia hanya mengarahkan istrinya untuk lebih intens turun ke lapangan menyapa masyarakat. Sekaligus berupaya menarik simpati pemilih.
“Makanya ibu saya minta turun saja di bawa terus, biar strategi berjalan, biar juga beliau menemui masyarakat dibawah,” lanjutnya.
Dikonfirmasi terkait peluang paket dengan putra bungsu wakil ketua umum DPP PPP Dr HM Anak dari Amir Uskara, Danny menuturkan, sosok muda memang dibutuhkan di Kota Makassar, karena daerah ini memiliki pemilih 60 persen Gen Z dan milenial.
“Kalau emak-emak campur dengan Gen z selesai barang-barang itu. Langsung jagai anakta berjalan juga, kalau emmak-emmak dengan Gen Z,” tuturnya.
Dia melihat bahwa Gen Z itu banyak, dia memandang bahasa untuk Gen Z bagi Indira yang tidak terlalu ahli dalam membahasakan itu meskipun anak-anaknya semua Gen Z juga.
“Jadi Gen Z dengan Gen Z nah itu menariknya, saya melihat dari sisi itu,” tuturnya.
Danny juga turut berkomentar mengenai Rusdin Abdullah (Rudal) batal maju pada Pilwali mendatang. Meski demikian, keputusan Rudal untuk mundur dari pertarungan politik lima tahun itu, tentu memiliki pertimbangan yang matang. Apalagi, Rudal merupakan figur yang matang berpolitik.
“Saya kira Pak Rudal sosok tokoh, beliau sangat matang berpolitik, dulu beliau membantu saya juga waktu maju (Pilwali 2020), saya respect sama beliau. Semua keputusan beliau, saya respect,” kata Danny.
Bagi Danny, hadirnya Rudal memiliki warna tersendiri. Serta memiliki basis pemilih yang rill. Karena dengan hadirnya beliau pertarungan itu, memberikan warna sendiri sebagai orang yang lahir dari partai.
“Beliau kader Partai Golkar juga, beliau sosok pengusaha, saya kira menarik sekali kalau beliau hadir dalam pertarungan. Tapi apapun keputusan beliau saya respect besar,” ucapnya.
Danny bercerita, ketika berhadapan dengan Rudal pada Pilwali 2013, mereka saling mensupport.
“Waktu mau bertarung saja sama saya, saling mendoakan, kan asyik kalau persaudaraan abadi, pertarungan mutlak persaudaraan abadi,” kata Danny.
Disinggung soal apakah akan merangkul Rudal dalam pemenangan istrinya, Danny mengaku, enggan memanfaatkan momentum tersebut. Danny meyakini, Rudal sosok yang paham politik.
“Tapi saya yakin Pak Rudal itu orang paham politik, paham peta politik, paham keinginan politik, paham dinamika politik. Saya kira pikiran itu sama dengan pikiran – pikiran saya,” imbuhnya.
Sebelumnya, Indira tengah menyiapkan kejutan yang akan diumumkan dalam waktu dekat. Kejutan ini berkaitan dengan kepastian dirinya maju dalam Pilwali serta sosok pendamping yang akan menjadi pasangannya.
“Tunggu saja, akan ada kejutan pekan ini. Jadi, belum ada bocoran sekarang,” imbuhnya. (jun)
