MAROS, BKM — Bupati Maros, HAS Chaidir Syam melakukan kunjungan kerja ke Denpasar, Bali. Bupati Maros diterima langsung Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, di kantor wali kota Denpasar.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Maros, Chaidir Syam, mengaku takjub dengan Kota Layak Anak di Denpasar. Dan telah berhasil meraih predikat utama. Sehingga dapat diterapkan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
”Kota Layak Anak di Denpasar merupakan referensi pada kami di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Oleh karena itu, kami ingin melakukan pembelajaran terkait hal yang telah dilakukan Pemerintah Kota Denpasar untuk diterapkan di Kabupaten Maros. Selain itu, kami berharap saling bertukar best practice agar kami semakin maju,” ujar bupati Maros.
Diakui bupati, dipilihnya Denpasar sebagai tujuan studi tiru Kota Layak Anak, karena Kota Denpasar telah menyandang predikat utama sebagai Kota Layak Anak.
Sementara itu, Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara menyampaikan, jika pihaknya terus konsisten menjamin pemenuhan dan perlindungan hak-hak anak secara terencana, menyeluruh dan berkelanjutan.
”Kami Pemkot Denpasar berkomitmen dalam perlindungan dan pemenuhan hak anak serta penanganan masalah anak, dengan mengoptimalkan kerjasama, dan sinergitas seluruh pihak,” katanya.
IGN Jaya Negara menyebutkan, program Inovasi NAYAKA PRANA (Pelayanan Pengaduan Kekerasan Perempuan dan Anak) hadir untuk mempermudah pelaporan kekerasan semakin mudah.
”Karena inovasi ini menyediakan kecepatan dan kemudahan akses dalam pelaporan, dan penanganan terhadap korban kekerasan secara terintegrasi, komprehensif, dan tuntas,” ujarnya.
Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Maros, Chaidir Syam yang telah memilih Kota Denpasar sebagai tempat studi tiru KLA.
”Diharapkan dalam pertemuan ini, kedua daerah dapat saling bertukar informasi dan inovasi untuk mewujudkan Kota Layak Anak,” ucapnya. (ari/c)
