Site icon Berita Kota Makassar

Pemimpin Demokratis

DENGAN pelaksanaan pilkada masyarakat berharap agar pemimpin yang terpilih mampu menjaga amanah masyarakat dengan baik, serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi sebagai landasan dalam kepemimpinan. Figur pemimpin yang amanah akan senantiasa mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingkan pribadinya. Mereka akan mengambil tindakan yang tegas dalam setiap pelanggaran yang terjadi dalam birokrasi.
Pemimpin yang amanah akan memberi kemaslahatan bagi orang banyak demi kepentingan publik. Dia berani ambil keputusan meski risiko akan dicerca banyak orang dan berdampak negatif bagi citra dirinya.
Ketika seorang pemimpin amanah dalam kepemimpinannya maka ia akan mampu menggali seluruh potensi yang ada dalam daerah yang dipimpinnya. Memberdayakan segala potensi yang ada, terutama pemberdayaan SDM demi kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Seorang pemimpin harus memiliki integritas tinggi keberanian, rasa hormat, kesadaran diri, empati, dan rasa syukur. Mereka juga harus memiliki kecekatan dalam mengambil keputusan dan mengetahui bagaimana mendelegasikan, serta berkomunikasi secara efektif.
Namun itu semua tidak menjadi berarti bila pemimpin tersebut tidak amanah kepada masyarakat. Amanah sangat erat kaitannya dengan tanggung jawab. Orang yang menjaga amanah disebut sebagai individu yang bertanggung jawab. Mereka diandalkan untuk memenuhi janji dan menjalankan tugas dengan penuh integritas.

Selain memegang teguh amanah masyarakat, seorang pemimpin, khususnya setingkat kepala daerah harus senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi sebagaimana filosofi negara kita yang menempatkan rakyat sebagai kedaulatan tertinggi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kepemimpinan demokratis akan cenderung partisipasi kolektif dalam pengambilan keputusan. Mengundang kontribusi dari jajarannya dan memberikan mereka ruang untuk berpendapat, serta akan memperhatikan masukan sebelum membuat keputusan akhir. Dalam konteks ini, setiap elemen dianggap memiliki nilai dan kontribusi yang sama dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian, model kepemimpinan yang demokratis akan menghidupkan iklim demokrasi yang baik bagi pemerintah daerah.

Kepemimpinan yang demokratis juga akan mengedepankan komunikasi yang terbukadan transparan, sehingga memungkinkan jajarannya merasa nyaman untuk menyuarakan ide-ide mereka tanpa rasa takut akan kritik atau penolakan. Hal ini baik untuk pembangunan pemerintahan daerah dalam mewujudkan visi dan misinya.
Kepemimpinian yang demokratis juga akan jauh dari konflik kepentingan, seperti kolusi dan nepotisme dalam .pemerintahannya. Sebab ia akan mengedepankan kompetensi dalam pembentukan jajarannya sehingga potensi akan praktik-praktik yang menyimpang memiliki kemungkinan yang sangat kecil untuk terjadi.

Pemimpin yang demokratis juga akan menghargai setiap pendapat ataupun aspirasi masyarakat. Sebab dirinya akan memahami jika dalam konteks demokrasi suara rakyat merupakan kedaulatan tertinggi, sebagaimana terminologi dalam bahasa Latin “Vox Populi Vox Dei” yang bermakna suara rakyat adalah suara Tuhan.
Pemimpin yang amanah dan demokratis akan senantiasa memberikan ruang kepada masyarakat untuk menyalurkan aspirasi dan opini guna memberikan check and balance dalam pemerintahannya. (yus)

Exit mobile version