MAKASSAR, BKM — Bakal calon gubernur-wakil gubernur Sulsel Mohammad Ramdhan Pomanto- Azhar Arsyad terus mempersiapkan diri menuju perhelatan akbar pesta demokrasi pemilihan kepala daerah yang akan dilaksanakan secara serentak 27 November mendatang. Pasangan dengan tagline DIA itu berencana mendaftarkan diri di KPU Sulsel pada Kamis, 29 Agustus 2024 malam.
Sebelum melakukan pendaftaran, pasangan tersebut akan menggelar deklarasi di kawasan tugu Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) di Centre Point of Indonesia, Jalan Metro Tanjung Bunga.
Balon gubernur Sulsel yang akrab disapa Danny Pomanto saat ditemui di peringatan HUT ke-4 Ormas Pandawa Pattingalloang, Minggu (25/8), mengatakan sekitar 40 ribu hingga 50 ribu massa yang terdiri dari tim sukses, relawan, hingga masyarakat umum bakal menghadiri deklarasi tersebut.
Menurutnya, massa tersebut berasal dari berbagai daerah di Sulsel yang sejak awal sudah menyatakan dukungan ke pasangan DIA. “Insyaallah kita siap. Konsep deklarasi sudah diatur. Kemungkinan dihadiri 40 ribu hingga 50 ribuan orang,” ungkap Danny.
Deklarasi DIA rencananya akan dipaketkan dengan deklarasi bakal calon wali kota/wakil wali kota, Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (Inimi).
Untuk sementara, rundown acara dua pasangan kepala daerah tersebut diawali dengan deklarasi yang akan dilakukan sore hari. Selanjutnya salat magrib bersama di Masjid 99 kubah. Selepas itu, tim dan relawan akan mengantar pasangan DIA untuk mendapat di KPU Sulsel yang berlokasi di Jalan AP Petta Rani. Sementara pasangan balon Indira-Ilham akan diantar oleh tim dan relawan ke KPU Makassar di Antang.
Saat melalukan proses pendaftaran, Danny berharap seluruh relawan maupun pendukung DIA dan Indira-Ilham bisa melantunkan zikirnya dari berbagai wilayah. “Kita berdoa, kan malam Jumat itu hari. Di semua wilayah kita minta berzikir,” tambah Danny.
Orang nomor satu Makassar itu mengatakan, sejauh ini semua berkas dan dokumen untuk mendaftar di KPU sudah dilengkapi. “Alhamdulillah sudah lengkap. Tinggal mendaftar saja,” tandas lelaki berlatar belakang arsitektur ini.
Lebih jauh dikemukakan, sebagai kepala daerah, sesuai aturan pihaknya harus mengajukan cuti saat akan turun berkampanye di masyarakat. Untuk itu, Danny harus mengajukan cuti ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Namun, izin cuti tersebut baru akan diajukan setelah prosesi pendaftar bakal calon di KPU.
“Sesuai aturan, saya harus mengajukan cuti saat turun berkampanye. Cutinya Kamis dan Jumat. Sabtu dan Minggu kan tidak perlu cuti karena hari libur. Sementara Senin sampai Rabu, saya tetap beraktivitas atau bertugas sebagai wali kota seperti biasa,” jelasnya.
Saat dirinya cuti, Danny menjamin pemerintahan akan tetap jalan. Dia pun akan menunjuk Penjabat Sekretaris Kota (Sekkot) Makassar Firman Hamid Pagarra sebagai pelaksana harian (Plh) Wali Kota Makassar.
Di tempat yang sama, bakal calon Wali Kota Makassar Ilham Ari Fauzi mengatakan akan ada kejutan-kejutan yang disiapkan di deklarasi 29 Agustus mendatang. “Dipastikan akan berbeda dengan konsep calon lainnya. Kita akan memasukkan konsep milenial dalam deklarasi. Tapi jadipi baru kita lihat. Kalau saya ceritakan sekarang nanti tidak ada unsur surprisenya. Jadi nanti kita lihat saja,” ujar Ilham.
Putra dari politisi senior Amir Uskara itu mengungkapkan bahwa secara umum saat ini deklarasi sedang dilakukan persiapan yang luar biasa. Intinya, kata dia, akan banyak hal unik yang akan memberikan kejutan. “Akan ada hal-hal unik yang luar biasa nanti yang beda dari yang lain. Malamnya langsung mendaftar, Insyaallah,” tutupnya. (rhm)