MAKASSAR, BKM — Manajer PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Bakaru, Yan Suprayogi, melakukan audiensi ke kantor gubernur Sulawesi Selatan, pada Selasa (27/8).
Kunjungan tersebut untuk mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) terkait rencana pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC). Dimana, program ini merupakan salah satu langkah strategis untuk menjaga ketersediaan pasokan listrik di wilayah Sulsel.
Audiensi ini diterima langsung Asisten II Pemprov Sulsel Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan, M Ichsan Mustari dan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulsel, H Andi Eka Prasetya.
Dalam pertemuan tersebut, Yan Suprayogi menyampaikan pentingnya Operasi Modifikasi Cuaca dalam menjaga ketersediaan debit air yang diperlukan untuk operasional Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bakaru.
PLTA Bakaru, dengan kapasitas 126 Megawatt merupakan salah satu tulang punggung pasokan listrik di Sulawesi Selatan. Oleh karena itu, PLN Nusantara Power akan melaksanakan OMC sebagai tindakan preventif untuk meningkatkan curah hujan di wilayah DAS Mamasa PLTA Bakaru, guna memastikan ketersediaan air yang cukup untuk operasional pembangkit.
Asisten II Pemprov Sulsel dan Kepala Dinas ESDM Provinsi Sulsel menyambut baik dan menyatakan siap mendukung terhadap upaya PLN Nusantara Power dalam menjaga stabilitas pasokan listrik di Sulsel.
Diharapkan, melalui kolaborasi ini, pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat Sulawesi Selatan.
Dalam kesempatan ini, Yan Suprayogi juga menekankan bahwa PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Bakaru berkomitmen untuk terus menjaga kualitas dan keandalan pasokan listrik, serta berupaya menghadapi tantangan iklim yang dapat memengaruhi operasional pembangkit listrik di wilayah tersebut. (mir)