MAKASSAR, BKM — Mohammad Ramdhan Pomanto batal dampingi sang isteri Indira Yusuf Ismail untuk mendaftar sebagai calon wali kota Makassar ke KPU Makassar.
Wali Kota Makassar dua periode itu terpaksa harus tinggal di KPU Sulsel saat melakukan proses pendaftaran karena menyelesaikan administrasi pendaftaran.
Idris selaku LO tim calon wali kota-wakil wali kota Makassar Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI), di perjalanan menuju ke KPU Makassar, Kamis (29/8), mengatakan pasangan calon gubernur-wakil gubernur Sulsel Danny Pomanto-Azhar Arsyad pada dasarnya sudah memenuhi persyaratan partai pengusung untuk ikut di kontestasi pilgub Sulsel.
“Namun pasangan DIA sebagai penyelamat demokrasi di Sulsel inginkan partai-partai non kursi, yakni Partai Umat, Partai Buruh, dan PBB juga diinput di Sistem Informasi Pencalonan (Silon) Kepala Daerah milik KPU. Partai non parlemen tersebut sudah lengkap B1.KWK dan ada persetujuan dari calon untuk diinput. Makanya Pak Danny menanyakan ke KPU, agar ketiga partai ini juga dimasukkan meski pun secara persyaratan sudah cukup. Tetapi untuk berjalannya demokrasi dengan baik, Pak Danny ingin ketiga partai ini juga diakomodir,” ungkap Idris.
Akibatnya, KPU minta proses pendaftaran diskorsing. Para komisioner meminta waktu untuk berdiskusi, termasuk berkoordinasi dengan KPU pusat.
“Pak Danny harus menunggu keputusan komisioner. Beliau terpaksa tetap berada di sana,” tambah Idris.
Dia menambahkan, untuk mengefektifkan waktu, tim pemenangan Inimi memutuskan untuk ke KPU Makassar di Jalan Antang Raya. (rhm)
