MAROS, BKM — Sebanyak 715 peserta didik tingkat sekolah dasar (SD) di Kabupaten Maros, saat ini diberikan pangan bergizi atau kudapan gratis.
Di Kabupaten Maros sendiri, kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Andi Muhammad Arsyad, ada tiga sekolah yang telah memenuhi syarat untuk mendapatkan pemberian pangan gratis. Ada kue-kue hingga buah.
Untuk memaksimalkan pemberian pangan bergizi gratis ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros meluncurkan program GENIUS (gerakan edukasi pemberian pangan bergizi untuk siswa). Seremoninya berlangsung di SDN 18 Belang-belang, Kecamatan Lau.
Dipilihnya Kabupaten Maros sebagai daerah pelaksana program GENIUS, kata Muhammad Arsyad, karena Maros menduduki peringkat terbaik kedua nasional sebagai percontohan program GENIUS.
Maros salah satu kabupaten yang mereplikasi kegiatan ini secara mandiri. Jika biasanya anggaran dari Bapanas (Badan Pangan Nasional), namun di Maros malah diinisiasi guru dan orangtua, yang menyiapkan kudapan untuk peserta didik.
Dengan program ini, orangtua diharapkan bisa memberikan pangan bergizi dan berimbang. Saat ini angka stunting di Sulsel masih di angka 27,04 persen. Masih jauh dari target 14 persen. Namun hebatnya Maros, saat ini angka stuntingnya 18 persen.
Kudapan ini diberikan kepada peserta didik pada saat jam istirahat. Pemberian pangan bergizi ini beda dengan program makan siang gratis yang dicanangkan Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto.
”Kalau ini sifatnya hanya kudapan. Kalau makan siang gratis lengkap. Ada karbonnya,” tutupnya.
Wakil Bupati (Wabup) Maros, Suhartina Bohari, mengatakan, pihaknya telah melakukan petisi dengan orangtua murid, agar ketika program ini selesai, para orangtua siap memberikan makanan bergizi untuk ke depannya.
”Kebanyakan orang-orang pahamnya harus makan banyak. Tapi satu piring pun cukup jika gizinya seimbang,” tutur Suhartina. (ari/c)
