MAKASSAR, BKM — Dosen Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Unhas serta dosen Fakultas Ekonomi Universitas Bosowa (Unibos) berkolaborasi pada kegiatan sosialisasi, focus group discussion (FGD) dan pelatihan bagi masyarakat petani peternak di Desa Watu, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng, Senin (2/9/2024).
Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari Program Pengabdian Masyarakat (PPM) multitahun khususnya skim Pengembangan Desa Binaan (PDB) atas dukungan pembiayaan dari Direktorat Riset Teknologi dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Kemendikbudristek RI.
Ketua tim pelaksana kegiatan Prof.Dr.Ir. Muhammad Irfan Said, S.Pt, M.P, IPM, ASEAN Eng dalam keterangannya menyebutkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini pada dasarnya merupakan salah satu wujud dari tugas dosen sebagai pelaksana Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Kegiatan ini, kata Irfan, bertujuan untuk mendukung pelaksanaan program-program desa yang telah tercantum dalam RPJMD di Desa Watu Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng.
“Hari ini kami bersama-sama dengan anggota tim yang terdiri atas Dr. Miah Said, SE, M.Si (Unibos) yang menyampaikan materi terkait Strategi Pengembangan Produk dan Inovatif melalui Digital Marketing,” kata Irfan.
Salah satu pemateri, Dr.Ir.Agr.Renny Fatmyah Utamy, S.Pt, M.Agr, IPM pas kesempatan ini memaparkan materi tentang Potensi Hijauan Pakan dan Teknologi Proses Pembuatan Pakan Fermentasi untuk Ternak Sapi.
Sementara itu, Dr.Sutomo, S.Pt, M.Si menyampaikan materi berjudul Peranan Manajemen Lingkungan Kandang dalam Meningkatkan Produktivitas Ternak Sapi dan Unggas.
Sosialisasi ditutup dengan materi yang disajikan oleh Prof. Irfan dengan judul Potensi Pemanfaatan dan Teknologi Proses Pengolahan Limbah Organik Peternakan.
Kegiatan ini melibatkan mitra Kelompok Tani Ternak (KTT) “Allaringnge” pimpinan Amiruddin, Kelompok Wanita Tani (KWT) “Kampung Baru (Hardiyanti) dan Bumdes “Dewa Utama” (Linda Arianti).
Setelah kegiatan ini, menurut Prof.Irfan, akan dilanjutkan dengan pendampingan teknologi selama 3 tahun ke depan hingga tahun 2026.(rls)