pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

BMKG Minta Warga Gunakan Topi dan Payung

Suhu Panas Mencapai 37 Derajat, Diperkirakan Hingga Oktober

MAKASSAR, BKM — Kota Makassar, Sulawesi Selatan, saat ini tengah menghadapi fenomena cuaca ekstrem dengan suhu panas terik yang diperkirakan akan bertahan hingga Oktober mendatang.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan bahwa suhu harian di kota ini dapat mencapai 37°C, yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga saat ini, Minggu (22/9).

Kondisi ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga mempengaruhi kualitas udara dan kesehatan.
Fenomena Cuaca Ekstrem di Makassar Cuaca panas ekstrem yang melanda Kota Makassar ini merupakan dampak dari perubahan iklim global yang telah menyebabkan peningkatan suhu di berbagai wilayah, termasuk Sulawesi Selatan.

BMKG mencatat bahwa suhu tinggi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk pola angin, posisi matahari, dan kelembapan yang rendah. Kondisi ini membuat warga harus beradaptasi dengan suhu yang tidak biasa, terutama saat siang hari ketika panas matahari mencapai puncaknya.
“Dari pantauan suhu harian masih berkisar antara 34°C – 36°C, namun tidak menutup kemungkinan bisa mencapai 37°C,” jelas Sitti Nurhayati Hamzah, Forecaster On Duty BMKG IV Makassar, Minggu (22/9).

“Suhu ekstrem ini diperkirakan akan terus berlangsung hingga Oktober, yang berarti warga Makassar harus bersiap untuk menghadapi beberapa bulan ke depan dengan panas yang intens. Mereka untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan, terutama pada jam-jam siang hari ketika suhu mencapai puncaknya,”jelasnya.

Selain itu, penting juga untuk terus memantau perkembangan cuaca melalui aplikasi atau media resmi agar dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat. Dampak Suhu Ekstrem pada Kesehatan Suhu panas ekstrem memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan. Dehidrasi, kelelahan panas, hingga heatstroke merupakan beberapa kondisi medis yang dapat muncul akibat paparan sinar matahari dan panas berlebihan. Oleh karena itu, menjaga asupan cairan dan mendinginkan tubuh menjadi sangat penting untuk menghindari masalah kesehatan yang lebih serius,” lanjutnya.
Namun, selain berdampak pada kesehatan fisik, cuaca ekstrem ini juga berpengaruh besar terhadap kesehatan kulit.

Waspada dan siaga dengan kondisi cuaca yang tidak biasa ini, masyarakat Kota Makassar diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti anjuran dari BMKG serta para ahli kesehatan. Selain menjaga kesehatan kulit, langkah-langkah pencegahan lain seperti mengenakan pakaian longgar dan berbahan ringan, menggunakan topi atau payung saat berada di luar ruangan, serta memperbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran juga sangat disarankan. BMKG terus memantau perkembangan cuaca di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Sulawesi Selatan.

Jika terjadi perubahan cuaca yang lebih ekstrem, mereka akan segera memberikan peringatan dini kepada masyarakat. Hingga saat itu tiba, warga diharapkan dapat mengikuti panduan yang telah diberikan dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga.

Dengan cuaca panas ekstrem yang masih berpotensi berlangsung hingga beberapa bulan ke depan, perhatian ekstra pada kesehatan fisik dan kulit menjadi suatu keharusan agar dapat terhindar dari dampak buruk cuaca yang tidak menentu ini. (jun)




×


BMKG Minta Warga Gunakan Topi dan Payung

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link