ENREKANG, BKM — Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) bekerjasama Universitas Handayani Makassar menggelar program peningkatkan literasi digital bagi UMKM Dangke Melona di Desa Cendana, Kabupaten Enrekang. Program ini merupakan bagian dari hibah pengabdian kepada masyarakat (PKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dengan fokus pemberdayaan masyarakat setempat. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari (11-13/10).
Ketua Tim PKM, Andi Asy’hary J Arsyad, menjelaskan kegiatan ini mengusung tema Dari Lokal ke Global Pendampingan Pemasaran Digital untuk Meningkatkan Penjualan UMKM Dangke Melona di Tingkat Internasional,”. Hal ini bertujuan mendukung UMKM Dangke Melona Baba dalam menghadapi dunia digital. Dangke Melona, yang selama ini dikenal dengan produk unggulannya seperti dangke dan kerupuk stik susu, berusaha memperluas pasar ke tingkat nasional dan internasional dengan memanfaatkan teknologi e-commerce.
“Program ini adalah langkah awal bagi UMKM seperti Dangke Melona untuk lebih siap dalam menghadapi tantangan era digital. Kami berharap mereka dapat memaksimalkan e-commerce untuk menjangkau pasar yang lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri,” ujar Asy’hary.
Dosen Universitas Handayani Makassar Najirah Umar menekankan pentingnya kegiatan ini. “Kolaborasi ini sangat membantu para pelaku UMKM untuk memahami cara memanfaatkan pemasaran digital agar bisnis mereka bisa berkembang lebih jauh, khususnya bagi yang tinggal di daerah terpencil.”
Dalam program ini, mahasiswa turut belajar secara langsung bagaimana teknologi e-commerce dapat menjadi solusi bagi UMKM untuk meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan pasar.
Pemilik Dangke Melona Fakhirah mengungkapkan antusiasmenya. Bagi pihaknya kegiatan ini sangat membantu. Pengetahuan tentang pemasaran digital dan kemasan produk benar-benar kami butuhkan agar bisa terus bersaing dan menarik lebih banyak pelanggan.
”Dengan adanya program ini, diharapkan UMKM Dangke Melona mampu berkembang dan bersaing di pasar global melalui literasi digital yang semakin baik,”tukas Fakhirah. (rls)
