MAKASSAR, BKM — Maskerade, usaha kreatif spesialis memproduksi aksesoris serta outer etnik lontara maupun Nusantara dan tenun, kini resmi hadir di mal NIPAH Park.
Prosesi peresmiannya dilakukan pada Sabtu, 9 Nopember 2024. Ditandai denga pengguntingan pita oleh owner Maskerade, Nana Ibrahim didampingi ibunfa tercinta, serta Kepala Bidang Pemasaran dan Promosi pada kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Makassar, Yulianti.
Sebelum memutuskan membuka sebuah outlet di mal Nipah Park lantai 1 (samping Cinema XXI), aku Nana, dirinya harus berkeliling dari kampus ke kampus dengan mengendarai sepeda motor untuk memperkenalkan dan menjual fesyen dan craft hasil buatannya dan beberapa temannya.
”Saya memulai usaha ini sebenarnya sejak tahun 2017. Saya menjual hasil buatan saya berupa craft dan fesyen dari kampus ke kampus. Saya juga rajin mengikuti pameran baik yang diselenggarakan instansi pemerintah maupun organisasi lain. Alhamdulillah, dari pameran ini produk Maskerade mulai dikenal luas. Tidak saja masyarakat di Kota Makassar. Juga kota lainnya di Indonesia. Bahkan, dalam pameran terakhir yang diadakan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif beberapa hari lalu, kami juga sempat mendapat tawaran kerja sama dengan salah satu pengusaha dari Australia. Dia menilai produk kami unik karena etnik,” kata Nana.
Menurut Nana, seluruh produk yang dipasarkan di Nipah Park ini adalah produk anggota timnya yang kini berjumlah 13 orang.
”Merekalah yang merancang dan membuatnya sendiri. Setelah sudah jadi sebuah produk, selanjutnya dibawalah ke Maskerade untuk kita pasarkan. Untuk harganya sendiri relatif. Mulai dari Rp35 ribu hingga ratusan ribu rupiah. Kami tentu sangat berharap, dengan kehadiran kami di sini, akan memudahkan para konsumen setia Maskerade selama ini, mendapatkan produk kami. Terutama produk-produk yang baru kita pasarkan di outlet ini,” tutur Nana.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran dan Promosi pada kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Makassar, Yulianti, mengatakan Pemerintah Kota Makassar khususnya Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Makassar, sangat mengapresiasi setiap UMKM dibidang ekonomi kreatif untuk terus berkembang dan maju.
”Sama seperti Nana Ibrahim, owner dari Maskerade, harus berjuang keras tanpa kenal lelah dan putus asa, merintis dan menjalankan usahanya. Dengan modal awal Rp300 ribu dan dijual secara keliling menggunakan sepeda motornya dari kampus ke kampus, Nana Ibrahim dengan merek usahanya Maskerade, kini telah naik kelas. Naik kelasnya tidak tanggung. Langsung masuk mal NIPAH Park dengan menempati salah satu outlet yang cukup strategis,” kata Yulianti seraya menambahkan, kehebatan dari owner Maskerade terlihat pada event F8 beberapa hari lalu. Maskerade berhasil melakukan penjajakan kerja sama dagang dengan salah satu pelaku usaha dari negeri Kanguru, Australia. (mir)
Maskerade Kini Hadir di Mal NIPAH Park. Jajaki Kerja Sama dengan Pengusaha dari Australia
LAUNCHING -- Prosesi launching outlet Maskerade di mal NIPAH Parka yang ditandai dengan pengguntingan pita oleh owner Maskerade, Nana Ibrahim (dua dari kiri) didampingi ibunya dengan Kepala Bidang Pemasaran dan Promosi pada kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Makassar, Yulianti (dua dari kanan), serta perwakilan dari manajemen mal NIPAH Park .
×
