Site icon Berita Kota Makassar

PKM Prodi MSP FIKP Unhas Latih Warga Borongkalukua Mengolah Rumput Laut

MAROS, BKM — Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) dari Departemen Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Dusun Borongkalukua, Desa Borimasunggu, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros.

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya, yakni mengundang masyarakat duduk berdiskusi (tudang sipulung) tentang permasalahan yang mereka hadapi. Salah satu permasalahan utama yang dihadapi masyarakat Dusun Borongkalukua adalah rendahnya nilai jual komoditas perairan, terutama rumput laut.

Meningkatnya stok rumput laut seringkali membuat harga jualnya turun, sehingga masyarakat terkadang harus menjualnya dengan harga yang murah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tim PKM hadir memberikan pelatihan tentang teknik pengolahan yang dapat meningkatkan nilai jual produk perairan. Tema yang diusung kali ini adalah Peningkatan Pemanfaatan Komoditi Sumberdaya Perairan Ramah Lingkungan Guna Meningkatkan Nilai Jual Produk.

Tudang sipulung yang dimoderatori oleh Jannatul Aliyah, S.Pi ini dihadiri dosen dari Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan, Kepala Dusun Borongkalukua Ruzli, S.Pd, serta sekitar 40 warga yang sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Ketua Program Studi MSP, Dr. Sri Wahyuni Rahim, ST., M.Si. dalam sambutannya mengapresiasi semangat warga Dusun Borongkalukua dalam mengembangkan potensi produk perairan lokal. Sementara Kepala Dusun Borongkalukua Ruzli menyampaikan terima kasih atas kehadiran dosen MSP untuk memberikan pelatihan ini.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh staf dari Dinas Perikanan Maros yang memberikan dukungan penuh pada program PkM tersebut. Di akhir acara, ia menyampaikan gagasannya tentang pentingnya pembentukan UMKM khusus untuk masyarakat Dusun Borongkalukua.

Menurutnya, UMKM yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok ini dapat memperkuat upaya masyarakat dalam mengelola dan memasarkan produk-produk ramah lingkungan hasil olahan sumber daya perairan, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.

Yusran dan rekannya sesama mahasiswa tingkat akhir prodi MSP, memandu sesi materi dan demonstrasi pelatihan, memaparkan alat, bahan, serta teknik yang ramah lingkungan untuk mengolah komoditi perairan agar bernilai jual lebih tinggi.

Banyak warga, terutama orang tua begitu antusias mencatat proses dan bahan yang digunakan. Hal ini menunjukkan semangat mereka untuk mempraktikkan hasil pelatihan. Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi warga Dusun Borongkalukua untuk memanfaatkan sumber daya perairan lokal dengan lebih efektif dan berkelanjutan, serta mempercepat proses pembentukan UMKM yang akan menjadi pilar ekonomi baru bagi masyarakat setempat. (rls)

Exit mobile version