PEMILU adalah momen penting yang tidak hanya menentukan siapa yang akan memimpin negara, tetapi juga menentukan arah kebijakan yang akan memengaruhi kehidupan kita sebagai generasi muda. Kita hidup di era yang penuh dengan tantangan besar, mulai dari perubahan iklim, ketidaksetaraan sosial, hingga masalah ekonomi yang semakin kompleks.
Sebagai generasi yang akan menghadapi konsekuensi dari keputusan-keputusan ini, sangat penting bagi kita untuk terlibat dalam pemilu. Kita harus ingat bahwa masa depan kita bukanlah sesuatu yang bisa ditunggu begitu saja, tetapi sesuatu yang perlu kita perjuangkan bersama.
Namun, saya memahami bahwa banyak di antara kita yang skeptis terhadap sistem politik dan politisi. Berbagai skandal korupsi, janji yang tidak ditepati, dan kebijakan yang seringkali lebih menguntungkan pihak tertentu, membuat kepercayaan kita terhadap politik semakin menipis. Banyak yang merasa bahwa suara mereka tidak akan didengar, atau bahwa pemilu hanya menjadi ajang untuk para elite berkompetisi demi kekuasaan, bukan untuk kepentingan rakyat. Keadaan ini jelas membuat banyak orang, khususnya dari kalangan muda, merasa apatis dan enggan terlibat.
Meski begitu, saya tetap percaya bahwa jika generasi muda mulai aktif memilih dan berpartisipasi dalam proses politik, kita bisa membawa perubahan yang signifikan. Setiap suara yang kita berikan punya dampak besar, terlebih ketika jumlah pemilih muda semakin meningkat.
Jika kita cerdas dalam memilih pemimpin yang benar-benar peduli dengan isu-isu yang dekat dengan kita, seperti pendidikan, lapangan pekerjaan, dan hak-hak sosial, maka perubahan itu bisa terjadi. Tidak ada yang bisa mengubah keadaan jika kita hanya diam dan membiarkan orang lain yang menentukan arah kebijakan negara.
Pada akhirnya, pertanyaan besar yang harus kita tanyakan pada diri kita sendiri adalah: “Kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi?” Pemilu bukan hanya hak, tetapi juga kewajiban kita sebagai warga negara.
Jika kita menginginkan masa depan yang lebih baik, kita harus mulai bertindak sekarang. Jangan biarkan ketidakpercayaan kita terhadap sistem politik menghalangi kita untuk mengambil peran aktif dalam menentukan arah negara. Kita adalah masa depan, dan hanya dengan berpartisipasi kita bisa memastikan bahwa suara kita didengar.
(mg2)