SEMENTARA Itu, Politisi Nasdem selaku bupati Sidrap terpilih Syaharuddin Alrif juga menyampaikan kepada Menko Pangan, Zulkifli Hasan dan Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman terkait kondisi pertanian dan luas lahan di Sidrap.
Syahar-panggiIan akrab Syaharuddin Alrif berkomitmen mengembalikan citra Sidrap sebagai lumbung pangan nasional, terutama di Sulawesi Selatan. “Lebih khusus untuk memperjuangkan petani cengkeh supaya dapat juga subisidi pupuk sama seperti komoditi kakao dan kopi,”ujar Syahar.
Syahar bertekad hasil tani akan surplus melampaui Kabupaten Bone dan Soppeng, yang saat ini menempati posisi pertama dan kedua sebagai penghasil padi terbesar di Sulsel.
Saat ini, Sidrap berada di peringkat ketiga dengan produksi gabah kering giling mencapai 480 ribu ton per tahun.
Sekretaris DPW Nasdem Sulsel ini memaparkan bahwa Sidrap memiliki luas lahan sawah dan jagung sekitar 52.227 hektar, dengan rata-rata hasil panen 5,5 ton per hektar.
Untuk mencapai target 650 ribu ton produksi gabah per tahun pada 2025, Syahar meminta dukungan penuh dari Mentan dan Menteri Pekerjaan Umum. “Kami membutuhkan dukungan untuk kelancaran distribusi pupuk, pengadaan alat-alat pertanian, serta peningkatan dan cetak sawah baru. Dukungan Menteri PU untuk memperbaiki sistem irigasi juga sangat krusial, mengingat salah satu tantangan terbesar adalah ketersediaan air,”tegasnya.
Menurutnya, jika pemerintah pusat dan pemerintah daerah mendukung sepenuhnya, Sidrap akan mampu berkontribusi besar pada swasembada pangan nasional di masa mendatang.
Hadir dalam Rakor Mentan, Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Prof. Fadjry Djufry, serta para bupati, wali kota, kepala dinas, dan kepala daerah terpilih dari 24 kabupaten/kota di Sulsel.
Menko Pangan Zulkifli Hasan menekankan peran penting Sulsel dalam mendukung peningkatan produksi pangan nasional.
“Sulsel menjadi bagian yang tak terpisahkan dari upaya pemerintah untuk mengakselerasi pembangunan sektor pertanian pangan,” ujar Zulkifli, yang juga Ketua Umum DPP PAN. (ady/rif/c)