MAKASSAR, BKM — Muhammad Rafii, seorang lelaki yang merupakan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) melaporkan kekasihnya bernama WA atas tindak kekerasan. Rafii megadukan WA ke Polrestabes Makassar, Selasa (25/2) pukul 14.36 Wita.
Berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/B/334/II/2025/SPKT/POLRESTABES MAKASSAR/POLDA SULAWESI SELATAN, pria kelahiran Palopo, 1 Agustus 1989 itu melaporkan sang kekasih atas dugaan tindak pidana penganiayaan.
Dalam laporannya, Rafii menjelaskan kronologi penganiayaan yang dialaminya. Peristiwa itu terjadi di Jalan Boulevard, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Selasa (25/2) pukul 05.30 Wita. Terlapor WA mendatangi korban yang berada di Cafe Zone dan melakukan penganiayaan.
Sebelum penganiayaan terjadi, sempat terjadi perselisihan antara sepasang kekasih tersebut. Perselisihan dipicu oleh pelaku yang mengunci email milik korban. Ketika sudah dibuka oleh pelaku, ternyata ada uang korban ditransfer oleh pelaku ke rekeningnya sehingga terjadi cekcok.
Akibat kejadian penganiayaan tersebut, korban mengalami luka gigitan di tangan kiri, pundak kiri dan pundak kanan, di bawah ketiak sebelah kiri dan sejumlah luka tusukan pulpen di punggung dan pinggang sebelah kiri. Usai melaporkan aksi penganiayaan tersebut, Rafii pun melakukan visum ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Rafii saat dikonfirmasi BKM, kemarin membenarkan jika dirinya telah melaporkan sang kekasih ke Polrestabes Makassar. “Iya, saya sudah melapor ke Polrestabes Makassar, tadi (kemarin) sekitar pukul 14.36. Saya juga sudah visum di RS Bhayangkara,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, penganiayaan yang dilakukan kekasihnya berawal dari ponselnya yang terkunci secara otomatis. “Jadi awalnya ponselku tiba-tiba terkunci. Ternyata terkunci dari gmail. Memang ponsel itu nyambung sama emailnya. Jadi tidak bisa saya buka. Padahal waktu itu saya sedang memenuhi panggilan Polrestabes untuk klarifikasi terkait suatu laporan,” beberapa Rafii.
Penganiayaan yang dilakukan sang kekasih, menurut Rafii adalah yang ketiga kalinya terjadi. Bahkan, dia mengaku kepalanya pernah dipukul menggunakan botol.
“Bukan pertama kali. Pernah nalappokan botol kepalaku. Ini sudah ketiga kalinya,” imbuh Rafii, yang mengaku sesudah menjalin hubungan sekitar satu tahun lebih dengan sang kekasih. (rhm)
