GOWA, BKM — Pemerintah Kabupaten Gowa menyerahkan dokumen Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Gowa tahun anggaran 2024. Dokumen LKPj tersebut diterima pimpinan DPRD Gowa, Hasrul Abdul Rajab (HAR) selaku Wakil Ketua 1 DPRD didampingi dua unsur pimpinan lainnya, yakni Wakil Ketua 2, Taufik Surullah dan Wakil Ketua 3, Tyna Haji Ti’no.
Dalam paripurna yang dihadiri Bupati Gowa, Husniah Talenrang dan Wakil Bupati (Wabup) Gowa, Darmawangsyah Muin tersebut, berlangsung sekitar pukul 10.00 Wita, Senin (24/3), di ruang sidang utama kantor DPRD Gowa yang dihadiri Forkopimda dan puluhan anggota DPRD Gowa, para pimpinan SKPD dan camat se-Kabupaten Gowa.
Saat membuka agenda rapat paripurna ini, HAR selaku Wakil Ketua 1 DPRD Gowa menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja jajaran eksekutif dalam menjalankan amanah tugas kurun tahun anggaran 2024.
Sebagai pimpinan dewan, legislator Partai Gerindra ini berharap kepemimpinan Bupati Gowa dan Wakil Bupati Gowa yang baru ini memberikan spirit baru jajaran eksekutif dan legislatif dalam menjalankan keberlanjutan pembangunan lima tahun ke depan.
”Alhamdulillah, hari ini kami DPRD menerima LKPj Bupati Gowa tahun anggaran 2024,” kata HAR mewakili Ketua DPRD Gowa Muh Ramli Sidik yang tengah melakukan tugas kedinasan.
Bupati Gowa, Husniah Talenrang, dalam kesempatan itu mengatakan, LKPj bupati tahun 2024 ini merupakan pertanggungjawaban bupati dan wakil bupati periode sebelumnya. Sehingga isinya masih mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gowa Tahun 2024.
Bupati Husniah menyebutkan, LKPj ini juga memuat tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026 yang saat itu berada pada masa transisi kepemimpinan kepala daerah yakni pemerintahan Bupati dan Wabup Gowa Adnan-Rauf dengan Bupati dan Wabup Gowa baru yakni dirinya bersama Darmawangsyah Muin.
”Dalam dokumen ini memuat seluruh program dan kegiatan pembangunan yang disusun berdasarkan penjabaran dari visi, misi, arah kebijakan dan prioritas daerah, kebijakan pengelolaan keuangan daerah, penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, sekaligus laporan mengenai tugas dan kewajiban dalam penyelenggaraan Pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Gowa. Visi dan misi pembangunan Kabupaten Gowa yang tercantum pada dokumen RPJMD Tahun 2021-2026 yakni ‘Terwujudnya Masyarakat Yang Unggul Dan Tangguh dengan Tata Kelola Pemerintahan Terbaik’,” kata Husniah.
Husniah juga menjelaskan capaian Indikator Makro yang merupakan keberhasilan Pemerintah Kabupaten Gowa secara umum. Dimana IPM atau Indeks Pembangunan Manusia naik dari 73,01 tahun 2023 menjadi 73,71 pada tahun 2024. Pertumbuhan ekonomi Gowa sebesar 5,39 persen lebih tinggi dibanding Provinsi Sulsel yang hanya 5,02 persen.
”Pertumbuhan ekonomi ini diikuti dengan peningkatan pendapatan perkapita setiap tahunnya. Pada Tahun 2023 nilai pendapatan perkapita Gowa mencapai Rp35,52 juta, kemudian naik menjadi Rp37,77 juta pada tahun 2024, atau naik sebesar 6,33 persen. Angka kemiskinan juga begitu demikian. Jika di tahun 2023 sebesar 7,42 persen maka pada 2024 turun menjadi 6,85 persen. Data ini menunjukkan bahwa strategi penanggulangan kemiskinan baik peningkatan pendapatan, pengurangan beban pengeluaran sudah dilaksanakan dengan baik dalam bentuk intervensi beberapa program unggulan, ” sebut Husniah.
Disebutkan, kinerja Pemerintah Kabupaten Gowa terus dievaluasi agar dapat diperbaiki dan ditingkatkan di masa yang akan datang. Progres report ini menjadi penting dan strategis untuk menjadi referensi bagi semua pihak dalam meningkatkan kinerja pemerintah daerah sekaligus menjadi media untuk mempererat kemitraan dan sinergitas yang telah terjalin selama ini.
Selain menyoal pertanggungjawaban kepala daerah, Husniah selaku Bupati wanita pertama di Gowa ini mengatakan, saat ini dirinya bersama Darmawangsyah Muin sebagai Wakil Bupati Gowa tengah melaksanakan program 100 hari kerja yang mengusung ‘Gowa Bersama’ (Bersih, Cerdas, Sejahtera, Sehat dan Aman).
Gowa Bersama ini, tambahnya, telah menjadi komitmennya berdua dimana didalamnya mengandung makna gotong royong dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun Gowa yang lebih maju.
”Kita hanya berharap, program-program kami terkhusus yang 100 hari kerja mampu membawa Kabupaten Gowa semakin maju dan sejahtera kedepannya. Karena itu, saya ajak semua lapisan masyarakat, mari bangun kolaborasi dan menjaga sinergitas untuk Gowa lebih maju,” papar Husniah. (sar)
