PAREPARE, BKM — Seorang remaja berusia 17 tahun, Rahyan menjadi korban sekelompok orang tak tidak dikenal (OTK) saat sedang nongkrong bersama rekannya di pinggir jalan di Parepare. Tetiba mendapat serangan dari OTK menggunakan busur pada Minggu (6/4) malam.
Akibat insiden itu mengakibatkan Rahyan menderita luka setelah busur menancap di bagian betisnya. Penyerangan itu terjadi di Jalan Panti Asuhan, Kelurahan Ujung Lare, Kecamatan Soreang, Kota Parepare.
Para pelaku diduga empat orang yang saling berboncengan menggunakan sepeda motor masing-masing dari antara kedua motor tersebut.
“Jadi tadi saya duduk-duduk bertiga di depan sini. Sekitar lima menit cerita-cerita. Ada pemotor lewat langsung ada na tarik sesuatu seperti busur,” kata Aan teman korban.
Aan mengungkapkan pelaku mengendarai motor matik berwarna putih. Pelaku kabur setelah melakukan aksi penyerangan.
“Mereka lari, sempat saya buru, tapi kencang. Tidak ku dapat mi, (pelakunya) naik motor scoopy. Dua motor masing masing baku bonceng. Jadi empat orang,” beber Aan.
Aan melanjutkan, pelaku itu melintas dari arah barat jalan lorong. Setelah menyerang Rahyan langsung menuju jalan poros.
“Datang dari sini (arah barat). Lewat lorong sini, baru singgah seperti tarik sesuatu. Pas sudah itu langsung lari ke jalan poros. Baru belok kiri,” ungkapnya.
Aan pun kembali menolong Rahyan. Dia melihat anak panah menancap betis kiri Rahyan. Korban pun dilarikan ke RSUD Andi Makkasau setelah warga menghubungi ambulans.
“Saya kembali tolong ini anak. Baru sudah banyak orang datang berkumpul,” kata Aan.
Sementara itu, Kapolsek Soreang Iptu Kisman menyebut sudah menangani kasus tersebut. Dia mengatakan pihak korban diarahkan melapor ke Polres karena merupakan anak di bawah umur.
“Sudah ditangani reskrim Polsek bekerja sama juga dengan Polres. Korban sudah dibawa ke rumah sakit. Diarahkan melapor ke Polres karena anak di bawah umur,” ujar dia saat dihubungi.
Pihaknya masih fokus mengumpulkan keterangan saksi. Polisi juga akan mengecek rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.
“Kita mau rampungkan dulu di rekaman CCTV,” pungkas Kisman. (mup/C)