BARRU, BKM — Wakil Bupati Barru Abustan A Bintang menghadiri Halal Bi Halal Terpadu dan Temu Alumni Pengurus Daerah (PD) Darud Da’wah wal Irsyad (DDI) Kabupaten Barru, Ikatan Alumni DDI (IADI) Mangkoso Kabupaten Barru dan Kerukunan Santri DDI Mangkoso Asal Kabupaten Barru (Kesan Akrab) di Lantai 6 MPP Kantor Bupati Barru, Minggu (6/4).
Wabup Abustan menyampaikan salam hangat sekaligus permohonan maaf dari Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari yang tidak dapat hadir membersamai kegiatan Halal Bi Halal ini.
Wabup mengungkapkan Halal Bi Halal seperti ini totality 100 persen halal maaf- memaafkan dan berharap jangan sampai tidak berbekas, jangan sampai diantara kita belum saling bermaaf-maafan karena sesuatu hal.
Halal Bi Halal kata Abustan hakikatnya saling menghalalkan untuk mengingat kebaikan orang lain dan melupakan keburukannya kepada kita serta sebaliknya mengingat keburukan dan melupakan kebaikan kita kepada orang lain.
Disebutkan, kunci untuk menjaga silaturahmi diantaranya seperti saat ini halal bihalal wajib untuk salam-salaman, kemudian menghadiri undangan silaturahmi, membesuk orang sakit, datang melayat ketika ada orang meninggal dunia dan antar kekuburan.
“Menurut Angre Gurutta manfaat silaturahmi itu ada tiga diantaranya melancarkan rezeki, memperpanjang umur dan Insya Allah kita dihindarkan dari kematian yang buruk,” ujarnya
Dia berharap ponpes DDI Mangkoso sebagai tempat orang untuk memahami Al-Quran dan Hadis serta telah melahirkan alumni seperti birokrat, ulama, umarat dan berbagai profesi agar menjalankan apa yang telah dipahaminya, karena jika cuma dipahamai tanpa mengaplikasikannya akan percuma saja.
Terkait usulan pengembangan Ponpes DDI dan wisata religius, dia meminta kepada Pengurus untuk menunjukkan tanah di sekitar DDI yang mau diwakafkan, dan Insya akan melibatkan jalur wakaf biroktat Pemkab Barru.
” Jadi disini nanti ada jalur wakafnya Birokrat Pemerintah Kab.Barru, yang dimulai dari saya, dan saya yakin Bupati Barru pun juga akan mau, kemudian para pimpinan OPD, dan para camat, kemudian kami juga akan menurunkan tim ahli untuk mendesain dan harus memiliki perencanaan yang baik,” terangnya
Pada kesempatan ini, Wabup Abustan menuturkan bahwa Ibu Bupati Andi Ina memiliki perhatian kepada ponpes DDI Mangkoso agar orang dari luar dapat mengetahui bahwa saat ini memasuki daerah Mangkoso yang menjadi Ikon Kota Santri Kab.Barru
” Ibu Bupati menginginkan di perbatasan ponpes ada pintu gerbang selamat datang di wilayah ponpes DDI Mangkoso yang menyala pada malam hari kemudian disepanjang jalan ada 99 tiang nama nama Asmaul Husnah,”ucapnya
Dia meminta kepada kepala sekolah agar setiap jam di dalam sekolah Negeri ada pembelajaran agama Islam yang spesifik di luar 2 jam per minggu, termasuk sekolah arab datanya harus lengkap begitu pula guru mengaji karena ini menyangkut pertanggung jawaban anggaran.
Kendati draft MoU belum dia baca, Kepada PC DDI se Kabupaten Barru dan pengurus Kesan Akrab yang telah dilantik, Ia menugaskan agar setiap orang menggaet lima anak Barru untuk masuk di DDI Mangkoso dan buat surat kontrak setelah tamat akan kembali mengabdi didaerah asal, dan mungkin para Kepala Desa bisa membiayai anak-anak kita menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD).
Dia menyoroti di sejumlah wilayah Kabupaten Barru terlebih di daerah terpencil sangat kekurangan Imam, dan ustads sehingga ini menjadi tanggung jawab bersama agar di setiap desa ada alumni DDI Mangkoso yang menjadi Imam, ustads, dan sebagainya.
Dia menegaskan beberapa persoalan aliran kepercayaan dan persoalan agama yang belum terselesaikan termasuk MoU DDI Mangkoso dan Pemkab Barru akan ia laporkan ke Ibu Bupati
” Insya Allah MoUnya kita akan diskusikan termasuk bagaimana disetiap desa ada yang digaet masuk ke DDI Mangkoso dan persoalan ini akan ia laporkan ke Ibu Bupati Barru,”urainya.
” Mohon maaf tidak bisa berlama-lama karena harus mengikuti rangkaian kegiatan lainnya,” ujar Wabup Abustan menutup sambutannya. (udi/C)