PANGKEP, BKM — Hari masih pagi, Selasa (8/4). Jarum jam baru menunjuk pukul 07.00 Wita. Suasana di Kampung Soreang, Desa Kabba, Kecamatan Minasa Te’ne, Kabupaten Pangkep, tetiba geger.
Seorang warga yang baru saja membuka pintu pagarnya langsung mendapati di depan matanya sesosok tubuh manusia dalam kondisi terapung di dalam selokan air. Ia kaget bukan kepalang karena tak menyangka ada lelaki memakai kaos oblong warna pink dan celana jeans pendek yang sudah terbujur kaku dalam saluran air.
Kondisi mayat itu sudah membengkak dan kulit tubuhnya telah terkelupas. Bahkan sudah menimbulkan aroma tidak sedap. Warga kampung Soreang pun dibuat geger dengan penemuan mayat tanpa identitas tersebut.
Warga kemudian melaporkan penemuan mayat ini ke pihak kepolisian. Personel Reskrim yang menerima informasi tersebut langsung bergerak ke TKP untuk mengecek kebenaran informasi warga.
Kasat Reskrim Polres Pangkep AKP Muhammad Saleh yang dikonfirmasi, kemarin membenarkan adanya penemuan mayat yang dalam kondisi terapung di selokan air Kampung Soreang.
“Mayatnya sudah kita evakuasi untuk dilakukan proses autopsi di RS Bhayangkara Makassar. Hingga saat ini belum diketahui identitas mayat tersebut,” ujar Kasat Resktim.
“Kita belum diketahui siapa dan dari mana asalnya, karena sampai sekarang belum ada pihak yang mengakui bahwa jenazah ini adalah keluarganya. Kami juga belum bisa memberikan keterangan rinci terkait korban. Untuk sementara belum diketahui apakah korban ini meninggal karena ada unsur kekerasan atau karena faktor lain. Apalagi mayat ini sudah membengkak sehingga kesulitan melihat secara kasat mata tentang kondisi terkini dari jenasah itu. Hingga saat ini kita berusaha dulu mencari identitas dan menunggu pengakuan, siapa tahu ada keluarganya yang mengenali korban,” terangnya.
Pihak Reskrim Polres Pangkep masih terus melakukan proses pengembangan penyelidikan, sembari menunggu hasil autopsi dari penemuan mayat yang sampai sekarang belum diketahui identitasnya itu. (udi/b)
