pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Idrus Marham: Besarkan KKSS, Bukan Menguasai!

Idrus Marham

DALAM konteks pemilihan ketua umum, politisi Partai Golkar Idrus Marham yang juga tokoh nasional mengemukakan bila KKSS membutuhkan sosok pemimpin yang bukan hanya memiliki kapasitas, tetapi juga integritas dan kemampuan untuk melakukan transformasi organisasi secara menyeluruh.
“Paradigma sekarang di mana kita membutuhkan sosok yang mampu membesarkan KKSS itu bukan untuk menguasai KKSS,” tegas Idrus dalam pernyataannya kepada wartawan saat makan malam bersama di Aroma Labakkang, Jalan Chairil Anwar, Makassar, Kamis (10/4).

Paradigma yang pertama adalah bahwa seluruh warga kerukunan, apalagi yang mau jadi pengurus itu sudah harus mampu membesarkan KKSS, bukan bagaimana menguasai KKSS. “Kalau kita berpikir bagaimana mengembangkan KKSS dan paradigma itu yang kita kembangkan bagaimana KKSS sebagai sebuah institusi ini kita dapat melakukan suatu transformasi yang dapat mengubah sebagai organisasi perkumpulan. Nah, kalau mau besarkan KKSS maka sejatinya pengurus KKSSnya juga harus mampu mengembangkan potensi yang dimiliki oleh warga,” jelas Idrus Marham.

Menurutnya, KKSS berbeda di sejumlah daerah, baik di bidang ekonomi di bidang politik di bidang internasional dan pendidikan. ”Itu kan semua ada kalau hanya sekadar budaya. Saya kira tidak begitu efektif. Tetapi budaya bisa menginspirasi, dan oleh karena itu kalau ini diobati berarti tempat sentralnya ke depan ini adalah bagaimana KKSS ini memastikan posisi peran eksistensi, serta kualitas warga KKSS di manapun mereka berada dan bidang apapun yang mereka geluti, mau di Sumatera, Kalimantan, Maluku maupun di Papua itu bukan persoalan,” terang Idrus Marham.

Idrus Marham yang pernah menjabat Menteri Sosial RI ini menilai, kepemimpinan yang kuat adalah pemimpin yang memiliki persyaratan modal intelektualitas. “Jadi kalau istilahnya itu ada kematangan ekonomi, kematangan sosial ini harus dipercaya oleh warga,” jelasnya.
Soal peluang Andi Amran Sulaiman (ASS) sebagai calon ketua umum BPP KKSS, Idrus mengajak semua pihak untuk jujur dan tidak berpura-pura soal kemampuan. “Kalau kamu jujur, kecuali kita sendiri pura-pura. Itulah sebabnya saya bilang bahwa perlu ada kejujuran. Kejujuran mengakui kelebihan orang dan kejujuran mengakui kelemahan diri sendiri,” tandasnya.

Bagaimana program kerja gagasan-gagasannya ke depan sebagai menteri itu memiliki modal fasilitas. Kapasitas yang mampu menggerakkan berbagai orang di daerah tidak hanya sekadar menginspirasi warga KKSS yang ada di mana-mana, tetapi juga mampu memberikan gagasan melibatkan dalam berbagai program pendidikan, karena itu sebenarnya membutuhkan ASS.

“Jadi kalau Amran mau kita berterima kasih, tetapi kalau Anda tidak mau berarti tidak bertanggung jawab. Karena kita mau Amran, lalu kalau dia sudah berarti kita sama-sama ngomong bahwa Anda itu tidak punya tanggung jawab,” ujarnya.
”Dengan cara seperti itu berarti kita sudah berpikir berdasarkan pada hikmah bagaimana membesarkan KKSS, bukan menguasai. Selama ini banyak diantara kita berpikir bagaimana menguasai. Karena itu kalau ada orang memenuhi syarat marah kita degradasi lalu kemudian mencari alasan seakan-akan dialah mereka yang memenuhi syarat. Sejatinya KKSS yang butuh Amran bukan Amran yang butuh KKSS,” pungkas mantan Sekjen DPP Golkar ini. (rif)




×


Idrus Marham: Besarkan KKSS, Bukan Menguasai!

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link