MAKALE, BKM — Ketua Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tana Toraja tahun 2024 Stepanus Maluangan dari Fraksi PDIP memimpin rapat kerja (Raker) dengan enam OPD di ruang komisi I, Rabu (9/4).
Sejumlah anggota pansus yang hadir Marten Tarukbua, Ardi Kurniawan Bombing, Yusuf Pangaroan, dan William Martono, dan Dahlan Bangapadang. Sementara OPD yang hadir Kadis PUTR Yakob Tipa, Adelheid Sosang Kadis Pariwisata, Bertus Dipe Sekretaris Diknas, Insektorat Daerah, Dan Kadis Sosial drg Adriana Saleng.
Anggota Pansus Yusuf Pangaroan menyoroti kinerja konsultan proyek dan rekanan yang dinilai tidak profesional hingga berbuntut pada lambannya serapan anggaran. ”Menariknya dari raker tersebut karena pembahasan proses tender kerap terlambat berdampak pada kualitas proyek,” ujar Yusuf.
Ketua Pansus Stepanus Maluangan menegaskan rekanan sering bermasalah pekerjaannya wajib dipertimbangkan untuk mendapatkan proyek pada tender berikutnya. Bila perlu langsung diblacklis (masuk daftar hitam). Konsultan juga perlu dipertimbangkan sebab salah satu penyebab proyek lambat berjalan karena perencanaan yang tidak tepat waktu.
Kadis Pariwisata Adelheid Sosang usai rapat mengkatakan, PAD dari retribusi obwis selama liburan idul fitri sudah mencapai RP 640 juta — masing-masing obwis religi Burake, Agrowisata Pango-Pango, Sarira, Makula, dan Lemo. (gus/C)