MAKASSAR, BKM–Sedikitnya ada dua partai besar di Sulawesi Selatan mengeluarkan peringatan buat pengurus dan kadernya jelang kontestasi pemilihan wali kota (Pilwali) Kota Palopo Mei mendatang.
Keduanya yakni Partai Nasdem dan Golkar. Nasdem dan Golkar akan menindak tegas terhadap kader yang mbalelo, pada pemungutan suara ulang (PSU) Pilwali Palopo.
Dua partai itu akan mengambil tindakan tegas terhadap kader yang membelot dalam Pilwali. Bahkan, siap memecat kader yang tidak sejalan dengan keputusan partai.
Misalnya, satu dari enam Anggota Fraksi Nasdem DPRD Palopo yakni Abdul Salam kini menghadapi masalah di internal partainya. Partai Nasdem memproses Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap legislator dua periode itu.
Abdul Salam secara terang-terangan melawan keputusan Partai Nasdem di Pilwali Palopo yang sejak awal, terang-terangan mendukung duet Trisal Tahir-Akhmad Syarifuddin Daud. Padahal Nasdem mengusung pasangan Farid Kasim Judas (FKJ-Nurhaeni).
Abdul Salam bahkan terangan memposting foto dan video kedekatannya dengan duet nomor urut empat tersebut hingga sikap membelotnya dari usungan partai sendiri menuai kecaman dari internal Partai Nasdem
“Sudah berproses di DPP Nasdem PAWnya atas nama Abdul Salam,” tegas Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPW Nasdem Sulsel, Mustaqim Musma baru-baru ini.
Taqim begitu ia disapa, menambahkan, apa yang diperlihatkan Abdul Salam sebagai anggota DPRD sudah berlawanan dengan yang ia tandatangani jelang Pilkada lalu. “Jadi jelang Pilkada lalu, seluruh anggota DPRD dari Partai Nasdem sudah menandatangani fakta integritas,” ungkap Taqim.
Di mana didalamnya, lanjut Taqim, ada tiga poin dalam surat tersebut. Pertama, setiap anggota DPRD dari Partai Nasdem harus mentaati keputusan partai dalam mengusung paslon.
Kedua, anggota DPRD dari Partai Nasdem harus ikut berperan aktif dan bekerjasama Paslon untuk mencapai kemenangan.
“Di poin terakhir, bersedia mendapatkan sanksi organisasi sesuai aturan dan keputusan partai Nasdem. Nah, PAW ini merupakan sanksi atas pelanggarannya,” jelas Taqim.
Sebelumnya, Nasdem Palopo juga sudah menerbitkan Surat bernomor : 20/B/DPD-NasDem/Palopo/XII/2024 perihal usul Pemberhentian kader dan PAW.
Di mana, ada empat poin yang dicantumkan Nasdem Palopo dalam pengusulan pemberhentian dan PAW Abdul Salam.
Salah satunya ialah keluarnya surat peringatan dari DPD Partai Nasdem Palopo untuk Abdul Salam namun tidak diindahkan. Berdasarkan surat DPD Partai Nasdem Palopo itu, Abdul Salam sudah mendapat dua kali surat peringatan.
“Dari dasar itulah Nasdem Sulsel juga sudah menindaklanjuti dengan meneruskan ke DPP,” tambahnya.
Sebelumnya, Sekretaris DPW Partai Nasden Sulsel, Syaharuddin Alrif, sudah mewanti-wanti kepada seluruh kadernya untuk fokus pada PSU dengan meminta seluruh kader untuk memenangkan Paslon nomor urut dua Farid Kasim Judas-Hj Nurhaeni (FKJ-Nur).
“Ini bukan sekadar instruksi, ini perintah partai. Semua kader harus bekerja untuk Farid Kasim Judas,” tegas Syahar.
Syaharuddin Alrif meminta seluruh kader untuk memenangkan Farid Kasim Judas-Hj Nurhaeni (FKJ-Nur) karena merupkanan usungan Nasdem. “Saya sebagai pemimpinan partai, sudah menyampaikan ke seluruh kader di kota Palopo. Agar supaya total memenangkan Farid Kasim Judas di Palopo,” kata Syahar.
Syahar menegaskan, bahwa instruksi ini wajib dilaksanakan. Khususnya bagi anggota dewan Nasdem yang memang memiliki basis suara. “Kader dan semua komponen partai harus bekerja untuk membantu Farid. Kemudian, saya sudah sampaikan baik ke kader biasa, maupun anggota dewan. Siapapun yang tidak mendukung Farid, pasti saya akan pecat,” jelasnya. (rif)