MAKASSAR, BKM–Dinamika politik di tubuh Partai Golkar Kota Makassar kian bergerak. Dalam waktu dekat, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Golkar Makassar bakal menggelar Musyawarah Kecamatan Luar Biasa (Muscamlub) pada delapan kecamatan yang saat ini masih dipimpin Pelaksana Tugas (PLT) ketua.
Langkah ini menjadi bagian dari konsolidasi internal menjelang agenda-agenda strategis partai ke depan. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris DPD II Golkar Makassar, Andi Suharmika, usai menggelar rapat pengurus harian terbatas bersama para wakil ketua dan koordinator wilayah (korwil) dari tiap daerah pemilihan (Dapil), Sabtu (12/4).
”Rapat ini kita fokuskan untuk mempersiapkan pelaksanaan Muscamlub di delapan kecamatan. Kita juga telah menyepakati pembentukan panitia seleksi yang bertugas menjaring kader-kader terbaik di tiap wilayah,” ujar Suharmika yang juga Wakil Ketua DPRD Makassar ini.
Panitia seleksi yang dibentuk akan melakukan koordinasi intensif dengan korwil dan struktur di tingkat kecamatan guna memastikan proses penjaringan berlangsung objektif dan berbasis kapasitas kader.
”Ini bukan sekadar pengisian jabatan. Kita ingin memastikan setiap ketua kecamatan ke depan adalah figur yang layak, punya rekam jejak, serta loyal terhadap garis perjuangan partai,” tegasnya.
Adapun delapan kecamatan yang masuk dalam agenda Muscamlub adalah Tamalanrea, Panakkukang, Manggala, Rappocini, Makassar, Tamalate, Sangkarrang, dan Ujung Tanah.
Suharmika menyebut, pelaksanaan Muscamlub ditargetkan rampung dalam bulan April ini. Namun, ia tak menampik kemungkinan adanya penyesuaian jadwal, menyesuaikan dinamika lapangan dan agenda Ketua Golkar Makassar, Munafri Arifuddin, yang juga menjabat Wali Kota Makassar.
”Kita maksimalkan bulan ini, tapi tetap fleksibel melihat situasi. Yang jelas, kami ingin proses ini berjalan efektif dan terukur,” jelasnya.
Legislator Partai Golkar Makassar, Ismail, juga turut memberikan tanggapan terkait agenda Muscamlub ini. Menurutnya, langkah konsolidasi yang dilakukan DPD Golkar merupakan langkah tepat untuk memperkuat struktur hingga ke akar rumput, terutama menjelang tahun politik.
”Kita butuh struktur yang solid dan responsif di tingkat kecamatan. Muscamlub ini menjadi momentum untuk menyuntikkan semangat baru dan memastikan mesin partai bekerja maksimal di semua lini,” ujar Ismail, yang juga menjabat anggota DPRD Makassar.
Ia menambahkan bahwa kader-kader yang nantinya terpilih harus memiliki orientasi kerja nyata, tidak hanya kuat secara organisasi, tetapi juga dekat dengan masyarakat. “Golkar butuh pemimpin wilayah yang bisa merangkul dan menjadi jembatan aspirasi rakyat,” ucapnya.
Dalam proses penjaringan nanti, Partai Golkar berkomitmen menegakkan prinsip PD 2LT: Prestasi, Dedikasi, Disiplin, Loyalitas, dan Tidak Tercela. Suharmika menegaskan bahwa seleksi calon ketua kecamatan murni menjadi urusan internal partai.
”Proses ini kami pastikan berjalan independen tanpa intervensi dari pihak luar. Golkar Makassar ingin menjaga marwah organisasi dengan menempatkan kader yang benar-benar siap dan berintegritas,” tutupnya.(ita/rif)