Site icon Berita Kota Makassar

Legislator Sorot Rencana Stadion dan Layanan Kesehatan

‎MAKASSAR, BKM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar menyoroti sejumlah proyek infrastruktur yang tak kunjung rampung dan bahkan bermasalah. Salah satu perhatian utama adalah pembangunan stadion dan layanan kesehatan gratis yang dinilai masih perlu pembenahan.

‎Sorotan ini mencuat dalam rapat monitoring dan evaluasi (monev) triwulan pertama tahun 2025 antara Komisi D DPRD Makassar dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), yang digelar di ruang rapat Komisi D,akhir pekan kemarin.‎
‎Anggota Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat Makassar, Fahrizal Arrahman Husain, mengungkapkan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur prioritas seperti rumah sakit dan stadion. Ia menilai, penyelesaian bertahap bisa menjadi solusi agar fasilitas tersebut segera dapat dimanfaatkan.‎

‎”Paling tidak, lantai 1 dan 2 rumah sakit bisa diselesaikan lebih dulu, supaya layanan kesehatan sudah bisa mulai berjalan, meskipun bangunan belum sepenuhnya rampung,” ungkapnya.‎
‎Terkait layanan kesehatan gratis, Fahrisal menyebut bahwa perlu evaluasi terhadap implementasinya di lapangan. Ia mengapresiasi adanya aplikasi layanan yang memudahkan masyarakat untuk mendaftar dan mengakses layanan di puskesmas sesuai wilayah, namun pelaksanaannya masih perlu ditelusuri lebih jauh.‎

‎Pembangunan stadion juga menjadi sorotan tajam. Fahrisal mempertanyakan kepastian lokasi hingga desain akses masuk menuju stadion yang dinilai belum jelas. Ia mengungkapkan bahwa ternyata proyek stadion tersebut merupakan program dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), bukan Dispora seperti yang selama ini dipahami.‎
‎”Ini perlu diluruskan agar tidak terjadi tumpang tindih kewenangan. Kita butuh kejelasan agar pembangunan bisa segera direalisasikan,” tegasnya.
‎‎Lanjut Legislator Fraksi PKB Makassar ini juga menyinggung minimnya perhatian terhadap olahraga otomotif yang memiliki potensi besar untuk mendatangkan event skala nasional maupun internasional. Ia menilai, sektor ini belum mendapatkan porsi perhatian yang sepadan.

‎‎Tak hanya itu, ia juga menyoroti penyelenggaraan event olahraga Makassar Marathon yang dinilai masih kurang optimal dari segi pelayanan dan promosi.
‎‎”Makassar Marathon mendatangkan banyak peserta dari luar kota. Seharusnya momen ini bisa dimanfaatkan untuk memperkenalkan budaya dan pariwisata lokal. Bukan justru mempromosikan hal-hal yang tidak mencerminkan identitas Makassar,” kritiknya.‎

‎Di akhir rapat, Fahrisal menegaskan bahwa DPRD mendesak percepatan pembangunan stadion dan perbaikan akses pendukungnya. “Selama aksesnya jelas dan pembangunannya dipercepat, stadion ini akan menjadi aset penting bagi warga Makassar,”tutupnya.(ita)

Exit mobile version