pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Liestiaty Apresiasi TP, Idrus Marham tak Pernah Ditemui

MAKASSAR, BKM — Hingga saat ini sedikitnya ada 14 kader Partai Golkar di Sulawesi Selatan layak bersaing pada kontestasi musyawarah daerah (musda) yang rencananya akan digelar Mei atau Juni mendatang. Selain nama petahana Dr Taufan Pawe (TP), ada 13 kader yang memiliki pengalaman memimpin partai maupun daerah.

Mereka yakni mantan Wali Kota Makassar dua periode Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS), Wali Kota yang juga Ketua Golkar Makassar Munafri Arifuddin alias Appi, Bupati Gowa dua periode Adnan Purichta Ichsan serta Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari.

Selain itu, mantan anggota DPR RI Supriansa, ada nama Ketua Golkar Luwu Utara Indah Putri Indriani, mantan Ketua Golkar Pangkep Syamsuddin A Hamid, Ketua Golkar Soppeng Andi Kaswadi Razak, Ketua Golkar Bone Andi Fahsar M Padjalangi, Ketua Golkar Jeneponto Iksan Iskandar, Ketua Golkar Selayar Muh Basli Ali, Wakil Ketua DPRD Sulsel Rahman Pina dan Ketua Komisi D DPRD Sulsel HA Kadir Halid.
TP memiliki kedekatan dengan sejumlah pemilik suara jelang musda, seperti Ketua Golkar Gowa Ambas Syam, Ketua Golkar Bulukumba Nirwan Arifuddin, Ketua Golkar Parepare Erna Rasyid, Ketua Golkar Luwu Patahuddin, Ketua Golkar Wajo dr Baso Rahmanuddin, Ketua Golkar Tana Toraja Viktor Datuan Batara serta Ketua Golkar Bantaeng Liestiaty F. Nurdin

Selain itu, TP juga berpeluang didukung oleh mayoritas Hasta Karya (organisasi sosial, keagamaan, kemasyarakatan dan kepemudaan yang berada dibawah payung Partai Golkar, baik sebagai pendiri maupun yang didirikan). Diantaranya Depidar SOKSI, Kosgoro 1957, MKGR, AMPI kubu Muh Nasir, AMPG, KPPG, Pengajian Al Hidayah, Himpunan Wanita Karya dan Majelis Dakwah Indonesia.
Ketua Golkar Bantaeng Liestiaty F Nurdin Abdullah telah memberikan apresiasi kepada TP. Mengingat, ketua Golkar Sulel itu terus memberikan semangat dan pencerahan kepada kader dalam membesarkan Partai Golkar.
“Saya sebagai ketua sangat bangga karena kader kita terpilih menjadi kepala daerah. Kursi kita bertambah dari dua menjadi empat. Ini tidak lepas dari bimbingan Bapak Ketua Taufan Pawe,” puji Liestiaty Nurdin, Sabtu (12/4).

Adapun Ketua Satkar Ulama Indonesia Sulsel HA Kadir Halid mengaku dukungannya menunggu restu dari Ketua Umum DPP Golkar. “Kami mendukung siapa yang mendapat restu dari DPP,” ujarnya.
Untuk daerah lain, IAS, Appi dan Adnan mulai gencar melakukan konsolidasi dalam bentuk silaturahmi.
Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel, Armin Mustamin Toputiri, menegaskan bahwa semua kader memiliki hak untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Golkar Sulsel. Hanya saja, proses seleksi akan mengikuti aturan dan kriteria partai yang telah ditetapkan, termasuk prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela (PDLT), usia, serta status keanggotaan.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Idrus Marham, mengakui bahwa banyak kader yang datang kepadanya untuk berdiskusi soal masa depan partai di Sulsel. “Ada yang datang izin maju, ada yang tanya siapa yang kita dukung, dan ada juga yang sekadar silaturahmi. Semua saya terima, kecuali satu, Taufan Pawe,” ujar Idrus Marham.
Idrus menyebut keterbukaan komunikasi merupakan bagian penting dalam membangun tradisi kepemimpinan yang sehat di tubuh Partai Golkar. Namun, ia juga menyinggung bahwa tidak semua figur menjalin komunikasi dengan dirinya.

“Kalau Taufan Pawe tidak datang, mungkin ada pertimbangan khusus. Bisa jadi beliau merasa saya tidak punya peran. Itu sah-sah saja,” kata mantan Menteri Sosial itu.

Hasta Karya

Sebanyak sepuluh organisasi sosial, keagamaan, kemasyarakatan dan kepemudaan yang berada di bawah payung Partai Golkar, baik sebagai pendiri maupun yang didirikan (Hasta Karya).
Kesepuluh organisasi yang tergabung dalam Hasta Karya ini masing-masing juga akan menjadi rebutan para kandidat guna meraih rekomendasi agar dapat menjadi calon ketua Golkar Sulsel.
Pertama, Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Sulsel yang dipimpin Andi Patarai Amir yang juga anggota DPRD Sulsel.
Kedua, Ketua DPD Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 diketuai Haris Yasin Limpo. Ketiga, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) yang diketuai Dr Taufan Pawe yang juga Ketua Golkar Sulsel petahana.

Keempat, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Sulsel kubu Andi Nurhaldin NH dan kubu Muh Nasir. Kelima, Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Sulsel diketuai Rahman Pina yang kini tercatat sebagai Wakil Ketua DPRD Sulsel. Keenam, Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Sulsel diketuai dr Zalwa Mochtar.
Ketujuh, Satkar Ulama Indonesia Sulsel diketuai HA Kadir Halid yang kini menjabat ketua harian Golkar Sulsel. Kedelapan, Pengajian Al Hidayah Sulsel dipimpin Rusni Buhaerah. Kesembilan, Himpunan Wanita Karya (HWK) Sulsel diketuai Andi Astuty Attas, dan Kesepuluh Majelis Dakwah Indonesia (MDI). (jun-rif)




×


Liestiaty Apresiasi TP, Idrus Marham tak Pernah Ditemui

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link