pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Maswandi, Juara Tiga Duta Pendidikan Sulselbar 2024

Ukir Prestasi Meski Terkendala Faktor Ekonomi

DI mana usaha di situ ada jalan. Itulah yang menjadi pegangan Maswandi. Di tengah kondisi ekonomi keluarga yang tidak mendukung, sederet prestasi telah diukirnya. Bahkan ia pernah menjadi sales marketing hingga bekerja di kebun.

WANDI, begitu sapaan akrabnya. Saat ini memegang predikat sebagai Duta Pendidikan Sulselbar 2024. Ia hadir menjadi tamu siniar untuk kanal Youtube BKM News.
Di awal wawancara, Wandi menyebut bahwa dirinya merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara. Saat ini tengah menempuh kuliah di Stikes Bina Bangsa Majene dan mengambil Program Studi Kesehatan Masyarakat.

”Tentu senang menjadi seorang Duta Pendidikan. Sangat luar biasa,” ujarnya ketika ditanya perasannya menyandang predikat Duta Pendidikan.
Siapa sangka, ada kisah yang penuh liku yang mesti dilaluinya dalam memperjuangkan dan meraih pendidikan hingga saat ini. Faktor ekonomi kerapkali menjadi tantangan tersendiri baginya. Namun, hal tersebut dijalaninya dengan penuh keteguhan hati.
“Dulu waktu kelas enam SD ibu meninggal dan berpesan untuk saya terus lanjutkan pendidikan,” terangnya.
Saat melanjutkan pendidikan ke bangku SMP, Wandi mencoba untuk keluar dari zona nyamannya. Ia lalu aktif mengikuti berbagai organisasi dan ajang perlombaan, mulai dari OSIS hingga perlombaan puisi tingkat kabupaten.
Memasuki jenjang pendidikan tingkat SMA, Wandi sempat mengalami kendala. Ia pernah diminta oleh kakaknya untuk tidak melanjutkan pendidikannya lantaran keterbatasan biaya. Tapi Wandi tidak menyerah dengan kondisinya. Ia akhirnya memutuskan untuk bersekolah sambil bekerja

“Saya bilang ke kakak waktu itu kalau saya bisa biayai diri sendiri. Saya kemudian bekerja dengan bantu-bantu di kebun dan di sekolah,” tuturnya.

Keterbatasan yang dimiliki tak menyurutkan semangat Wandi dalam meraih prestasi. Hal itu dibuktikan ketika duduk di bangku kelas dua SMA. Juara dua lomba pidato bahasa Mandar tingkat provinsi berhasil diraihnya.

“Saya juga dapat beasiswa PIP, Kak. Jadi bisa beli seragam baru waktu itu,” kenangnya.

Tak sampai di situ, Wandi juga aktif mengikuti olimpiade tingkat nasional seperti lomba matematika, biologi, dan fisika. Juga pernah mengikuti ajang siswa mengenal Nusantara yang membuatnya diberangkatkan ke Papua Barat.

“Mungkin itu karena kegigihan. Bagi saya setiap kesempatan adalah emas,” tegasnya .

Selain itu, Wandi juga pernah mengikuti Parade Cinta Tanah Air untuk lomba penelitian. Ketika itu ia mengangkat penelitian daun kelor sebagai obat kanker.

Setelah selesai menempuh pendidikan di tingkat SMA, tantangan kembali menghampirinya. Ketika hendak kuliah ia diperhadapkan dengan masalah biaya. Kondisi ini membuatnya harus menunda keinginannya untuk melanjutkan pendidikan di bangku perguruan tinggi.

Selama dua tahun Wandi bekerja sebagai sales marketing untuk mengumpulkan biaya agar bisa berkuliah.

“Saya cari loker di Facebook, dan jadi sales marketing. Setelah kuliah juga sering bantu-bantu kerja di warung,” bebernya.

Jerih payahnya kemudian membuahkan hasil. Wandi bisa berkuliah sekaligus aktif mengikuti berbagai kegiatan. Pemilihan Duta Genre pernah diikutnya dan meraih prestasi sebagai juara dua tingkat kabupaten.
Selanjutnya mengikuti ajang Duta Pendidikan Sulselbar, dan berhasil menjadi juara tiga pada ajang tersebut.
Dalam kapasitasnya sebagai Duta Pendidikan, Wandi merinci berbagai program yang sudah dilakukannya. Diantaranya bekerja sama dengan Kemenag Polewali Mandar untuk membagi-bagikan Al-Qur’an di daerah pelosok.

“Kita juga memberikan inspirasi ke anak-anak pelosok untuk memotivasi bahwa mereka bebas bermimpi,” terangnya.

Wandi mengakui, Duta Pendidikan merupakan role model bagi para pelajar. Karena itu ia berharap agar institusi pemerintah senantiasa memberikan dukungan dalam berbagai program yang ia canangkan.

“Pendidikan adalah fondasi utama,” ucapnya.

Di akhir wawancara, Wandi menegaskan bahwa keterbatasan ekonomi harus dijadikan motivasi guna membakar semangat dalam meraih prestasi.

“Terkendala ekonomi harus dijadikan motivasi dan semua bisa kalau ada kemauan,” kuncinya. (yus)




×


Maswandi, Juara Tiga Duta Pendidikan Sulselbar 2024

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link