MAKALE, BKM–Pembahasan laporan keterangan pertangjawaban (LKPJ) Bupati Tana Toraja 2024 yang dimulai Jumat (11/4) terus berlanjut dan sudah 19 organisasi perangkat daerah (OPD) turut hadir silih berganti memaparkan relaisasi program kerjanya.
Hal menarik pada pembahasan LKPJ lantaran mencuat penataan tiga blok B,F,G Pasar Makale yang sebelumnya mendapat perlawanan dari penghuni pasar sudah menyalahgunakan kontrak label rumah makan jadi hiburan malam.
Sebelumnya Kasatpol PP Anton Toding mengatakan, tim terpadu mengambil tindakan tegas setelah menemukan banyak persoalan di Pasar Makale.
Selain banyak bangunan turutan, juga hiburan malam berlabel rumah makan, dan tambahan bangunan tanpa sepengetahuan Pemda, penambahan aliran listrik, lods dipindahtangankan, jadi tempat tinggal, dan merubah bentuk bangunan.
“Pengaturan pasar sangat jelas diatur Perda No 2 tahun 2019,”ujar Anton Toding.
Sekda Tana Toraja dr Rudhy Andi Lolo juga menjelaskan, bila pada masa pemerintahan Zadrak-Erianto (Zatria) terus memberi perhatian khusus penataan Pasar Makale setelah 40 tahun belum tersentuh pembangunan.
Yusuf Pangaroan selaku Wakil Ketua Pansus kepada media mengatakan persoalan di Pasar Makale, dewan setuju tim terpadu mengambil langkah tegas.
“Kami apresiasi tim terpadu sudah membongkar tiga lods pasar segera dilakukan penataan,” singkat Yusuf Pangoroan. (gus/rif/c).
