MAKASSAR, BKM–Realisasi atau penyerapan anggaran di lingkup Pemerintah Kota Makassar masih sangat rendah.Hingga melewati triwulan pertama, anggaran dari APBP Pokok 2025 baru terserap sekitar 8 persen.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Makassar, M Dakhlan menerangkan, idealnya, penyerapan anggaran yang harus terealisasi di triwulan I minimal 15 persen.
Itupun anggaran yang telah digunakan masih berkisar pada belanja gaji pegawai.
“Sejauh ini penggunaan anggaran masih didominasi belanja pegawai. Yang cair itu rata-rata belanja rutin. Tapi adami juga satu dua yang belanja modal cuma tidak terlalu besar,” kata Dakhlan.
Rendahnya serapan anggaran di triwulan I, kata Dakhlan, dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Salah satunya adalah suksesi atau pergantian kepemimpinan di lingkup Pemkot Makassar.
Seperti diketahui, pergantian Wali Kota Makassar dari Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto ke Munafri Arifuddin Februari 2025 lalu mempengaruhi kebijakan dan program-program yang ada.
Selain itu, lanjut Dakhlan, adanya kebijakan efisiensi anggaran seperti yang diimbau oleh Pemerintah Pusat.
“Jadi memang adalah pengaruhnya. Teman-teman (OPD), masih menunggu seperti apa instruksi dari Pak Wali, jadi ditahan dulu, ini sekarang mulai bergerak. Pengaruh efisiensi juga mempengaruhi. Meskipun efisiensi hanya terkait SPPD tapi pasti ada pengaruhnya,” beber Dakhlan.
Kendati penyerapan anggaran masih lambat, Dakhlan tetap optimis jika program-program yang telah direncanakan akan berjalan maksimal.
“Sejauh ini, program sudah mulai berjalan. Kayaknya sudah mulai jalan, karena rata-rata SPD atau Surat Penyediaan Dana-nya mulai ada,” tambahnya.
Dia mengemukakan, realisasi belanja APBD setiap OPD tidak bisa dibandingkan karena ada yang memiliki Pagu anggaran cukup besar dan ada yang sedikit.
Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pendidikan misalnya. Pagu anggaran yang dikelola sangat besar. Nyaris mencapai Rp1 triliun.
“Jadi tidak bisa dibandingkan dengan OPD lain yang anggarannya lebih kecil,” tandas Dakhlan.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin Rapat Koordinasi dengan seluruh OPD belum lama ini mengingatkan agar segera melaksanakan program-program yang telah direncanakan.
Namun tentunya dengan melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) karena ada efisiensi-efisiensi yang akan dilakukan.
“Serapan anggaran kita masih rendah. Masih di kisaran 7 hingga 8 persen. Ini sudah lewat triwulan I loh. Jadi saya minta seluruh OPD memperhatikan ini,” tandasnya. (rhm)