MAKASSAR, BKM–Suasana duka menyelimuti Gedung DPRD Kota Makassar. Salah satu putra terbaiknya, H. Ruslan Mahmud, anggota DPRD Makassar, wafat di RS Primaya Makassar akibat penyakit jantung yang dideritanya, Sabtu (19/4) pukul 12.30 Wita.
H. Ruslan Mahmud dikenal sebagai sosok ayah dan suami yang penuh kehangatan. Ia adalah figur sederhana, yang terbentuk dari perjalanan hidup yang penuh tantangan sejak muda. Semangat juangnya membawanya menapaki dunia politik hingga menjadi kader partai dan kemudian dipercaya rakyat duduk di kursi DPRD Kota Makassar.
Terjun ke dunia politik, Ruslan Mahmud melihat politik sebagai jalan untuk membahagiakan lebih banyak orang, tak hanya keluarganya dan para karyawan yang ia bantu. Namun pada tahun 2023, ia memutuskan bergabung ke Partai Golkar. Keputusan tersebut bukan tanpa alasan. Ia meyakini bahwa bergabung dengan Golkar akan memberinya ruang yang lebih luas untuk menyalurkan aspirasi rakyat.
Baru sembilan bulan menjabat sebagai anggota dewan, Ruslan Mahmud menjadikan amanah ini sebagai wadah untuk menuangkan ide dan perjuangannya terhadap masyarakat kecil. Menurutnya, secara ideologi, hampir semua partai memiliki kesamaan. Namun, idealisme dan semangat Perindo sebelumnya dianggapnya lebih realistis dalam menyentuh kepedihan masyarakat, terutama mereka yang menjadi korban ketimpangan.
Kisah hidup Ruslan Mahmud adalah potret nyata “zero to hero”. Dari kehidupan penuh keterbatasan, ia bangkit dengan bermodalkan pesse nasibawai getteng uang dan tekad yang kuat. Ia pun sering mengingatkan generasi muda untuk selalu menjaga dan merawat relasi sosial dengan siapa pun, kapan pun, dan di mana pun. Baginya, semangat belajar yang tak pernah padam adalah kunci, sebagaimana pesan wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, yakni “Iqra” atau “bacalah”.
Ayah dari tiga anak ini meninggalkan kesan mendalam, tidak hanya bagi keluarganya, tetapi juga bagi para kolega dan masyarakat yang mengenalnya.
Ketua DPRD Makassar, Supratman, menyampaikan rasa kehilangan yang sangat mendalam.
”Hari ini, kita kehilangan saudara, sahabat, sekaligus pejuang rakyat yang telah memberikan banyak kontribusi untuk daerah ini. Almarhum Haji Ruslan Mahmud adalah pribadi bijaksana yang sangat mencintai rakyat dan senantiasa memperjuangkan aspirasi masyarakat. Bahkan hingga tanggal 15 April lalu, beliau masih melaksanakan tugas kunjungan kerja Komisi A ke DPRD Provinsi DKI Jakarta,” ujarnya, di upacara pelepasan jenazah di gedung DPRD Makassar, Minggu (20/4).
Ia juga menambahkan bahwa almarhum dikenal sebagai figur bersahaja dan sosial, serta menjadi sahabat bagi semua kalangan. Supratman mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan almarhum agar mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, juga turut menyampaikan belasungkawa. Ia mengenang almarhum sebagai sosok bersahaja yang konsisten dalam menyampaikan pendapat dan selalu hadir dalam setiap kegiatan, baik kampanye maupun sosialiasi masyarakat.
”Beliau adalah sahabat yang selalu memberi semangat, hadir dalam suka dan duka, dan tak pernah berhenti menunjukkan arti penting dari sebuah persahabatan. Kehilangan ini sangat terasa bagi saya secara pribadi,” ucap Munafri.
Sementara itu, Andi Hadi Ibrahim, sesama anggota DPRD Makassar, turut mengenang momen terakhir bersama almarhum.
”Minggu lalu, kami baru saja melaksanakan monitoring dan evaluasi serta kunjungan kerja ke Jakarta. Di hotel, almarhum sempat bercerita bahwa ada dua sosok yang sangat ia cintai dan tidak bisa ia tinggalkan: istrinya dan cucunya. Ia sangat mencintai keluarganya,” ungkap Andi Hadi penuh haru.
Selamat jalan H. Ruslan Mahmud. Semoga segala amal kebaikanmu diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan.(ita/rif)