Site icon Berita Kota Makassar

Gawai Meledak Diisi Daya, 15 Rumah Terbakar

MAKASSAR, BKM — Tetaplah selalu waspada ketika mengisi daya untuk gawai Anda. Karena jika lalai bisa memicu terjadinya kebakaran.
Seperti yang terjadi di Jalan Balang Baru 1 dan 2 Lingkungan RT 01/RW 09 dan RT 05/RW 05 Kelurahan Balang Baru, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sabtu sore (19/4) pukul 15.53 Wita.
Akibat terjadinya arus pendek dari sebuah ponsel yang sementara mengisi daya, belasan rumah hangus terbakar.

Camat Tamalate Emil Yudianto bersama personel Koramil dan Polsek Tamalate langsung turun ke lokasi sesaat setelah kebakaran terjadi. Berdasarkan data dari Kelurahan Balang Baru, jumlah rumah yang terbakar tercatat 15 unit rumah. Sebanyak 36 Kepala Keluarga (KK) dan 103 jiwa kehilangan termpat tinggal. Rinciannya, laki-laki 60 jiwa dan perempuan 63 jiwa,  dewasa 60 orang, anak-anak 36 orang serta lima orang balita. Satu orang mengalami luka akibat kejadian ini.

Pantauan BKM, lokasi kebakaran berada di pemukiman padat penduduk. Rerata rumah panggung dan berada di lorong-lorong yang lebarnya satu meter dan berbelok-belok.
Informasi di lokasi menyebutkan, penyebab terjadinya kebakaran karena ada anak-anak yang bermain gim menggunakan gawai yang sementara dicas hingga kemudian meledak. Ada pula menyebut kosleting listrik atau arus pendek dari rumah Dg Ecce di Jalan Balang Baru 2. Kemudian api dengan cepat menjalar ke rumah tetangga hingga Jalan Balang Baru 1.
Sedikitnya 20 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Personel pemadam langsung berusaha menjinakan api dibantu warga. Setelah berjibaku selama dua jam api berhasil dipadamkan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Mereka yang rumahnya terdampak kebakaran kini diungsikan ke salah satu masjid.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Makassar Hasanuddin menerangkan bahwa rumah yang ludes dilalap si jago merah berada di luasan 50×150 meter. Rumah yang terbakar kebanyakan adalah rumah semi permanen.
Sebanyak 20 unit armada dari markas Damkar Jalan Dr Ratulangi, ditambah dua unit armada dari Posko GMTD dengan melibatkan 58 personel diterjunkan untuk memadamkan api.
Api berhasil dikuasai sekitar pukul 16.36 Wita.

Kepala Dinas Sosial Kota Makassar dr Ita Isdiana Anwar mengatakan, diperoleh informasi bahwa
api bermula dari salah satu rumah warga.
“Penyebab sementara adalah arus pendek yang disebabkan dari HP yang sedang dicas. Namun, sampai saat ini masih akan terus dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab pasti asal mula kebakaran tersebut. Menunggu
hasil tim Inafis,” ungkap wanita yang akrab disapa dokter Ita.

Menurut mantan Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dalduk KB) ini, hasil assesmen di lapangan, sebanyak 18 rumah rusak berat. Sementara satu rumah rusak sedang.
Sejauh ini, Dinas Sosial sudah mendirikan dapur umum di lokasi bencana untuk memenuhi kebutuhan makan para korban.

Dapur umum tersebut mulai beroperasi Minggu pagi dan selama tiga hari ke depan, akan menyiapkan kebutuhan makanan bagi para korban kebakaran.
“Namun kita akan lihat kondisi di lapangan. Jika masih dibutuhkan, maka kita akan bersurat agar kehadiran dapur umum diperpanjang,” kata dokter Ita.

Sejauh ini, kebutuhan mendesak para korban kebakaran adalah terpal, family kit, selimut, dan tentu saja makanan siap saja.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Makassar Achmad Hendra Hakamuddin menerangkan api berawal dari charger ponsel yang meledak.
Satu warga diketahui mengalami luka berat akibat tersengat listrik dan langsung dilarikan ke RS Bhayangkara.

Untuk tempat berteduh sementara bagi para korban kebakaran, pihak BPBD Kota Makassar mendirikan tiga tenda dengan kapasitas cukup besar.
Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahiduddin mengemukakan,  berdasarkan laporan dari Polsek Tamalate, lokasi kebakaran sudah dipasangi garis polisi. Polisi masih menunggu hasil penyelidikan Labfor Polda Sulsel untuk mengetahui secara pasti penyebab kebakaran. (jul)

Exit mobile version