MAKASSAR, BKM — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mulai mempersiapkan rencana mutasi/rotasi di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD). Sebelum agenda itu direalisasikan, seluruh pejabat eselon II yang saat ini menjabat, baik sebagai kepala dinas, kepala badan, asisten, hingga staf ahli mengikuti tahapan job fit.
Pelaksanaan job fit dilakukan selama dua hari 23-24 April di Hotel Karebosi Kondotel.
Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Job Fit Muhammad Idris yang dihubungi BKM, kemarin menerangkan job fit dilaksanakan untuk memastikan kapasitas dan kemampuan seluruh pejabat eselon II yang ada di lingkup Pemkot Makassar.
Ia menyampaikan, pejabat yang menduduki jabatan strategis harus punya kompetensi sesuai dengan kebutuhan organisasi pemerintahan.
“Sesuai harapan dari Pak Wali, job fit ini bukan hanya soal evaluasi, tetapi juga mempersiapkan pemerintahan yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” ungkap Idris.
Melalui job fit ini diharapkan para pejabat menduduki posisi sesuai kapasitas masing-masing.
“Melalui job fit, bisa diketahui apakah jabatan yang mereka emban saat ini masih fit atau tidak,” tambah Idris.
Mantan Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar ini melanjutkan, ada beberapa indikator yang menjadi penilaian dalam job fit. Mulai dari rekam jejak, capaian kinerja selama menjabat kepala OPD, keahlian, hingga kapasitas.
Lebih rinci disampaikan, pansel akan melakukan penilaian terkait pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan pejabat dengan tuntutan pekerjaan untuk mengetahui seperti apa kompetensi yang bersangkutan.
“Apakah yang bersangkutan punya kemampuan kepemimpinan, manajemen, maupun komunikasi sebagai seorang pejabat,” imbuhnya.
Selain itu, pansel juga akan melakukan penilaian terhadap pengalaman kerja maupun prestasi kerja. Juga kualitas karakteristik pribadi, menyangkut integritas, moralitas, serta kualitas pribadi pejabat yang relevan dengan suatu jabatan.
Namun tambah Idris, yang paling utama adalah bagaimana seorang pejabat mampu mengimplementasikan visi misi yang telah disusun pasangan wali kota dan wakil wali kota Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (Mulia).
“Jadi mereka mampu mengeksekusi semua program yang telah direncanakan oleh wali kota dan wakil wali kota. Terkhusus yang masuk dalam visi misi. Tidak hanya sebatas dihafal saja itu visi misi,” imbuh Idris.
Dia menginformasikan, jumlah pejabat yang mengikuti proses job fit sebanyak 34 orang. Hari pertama, dijadwalkan 12 pejabat menjalani tahapan job fit. Sementara sisanya, 12 orang lainnya akan mengikuti proses yang sama di hari kedua.
Idris mengatakan, pihaknya diberi waktu selama dua minggu untuk merampungkan proses job fit. Selanjutnya, hasil seleksi akan diserahkan ke wali kota selaku pejabat pembina kepegawaian untuk menentukan posisi-posisi yang tepat bagi para pejabat.
Dikonfirmasi terpisah, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mengatakan job fit dilaksanakan untuk mengetahui posisi yang tepat bagi para pejabat eselon II.
“Jadi yang harus bergeser ke posisi lain akan kita geser. Tapi kalau hasil job fit mengatakan yang bersangkutan sudah cocok pada jabatan yang diemban saat ini, tentu tidak akan bergeser. Tergantung nanti seperti apa hasil job fit,” ujarnya.
Usai melakukan job fit, Appi segera melakukan mutasi atau rotasi jabatan. Selanjutnya, jabatan yang masih kosong atau lowong akan dilelang.
Dia mengestimasi akan ada delapan jabatan lowong nantinya yang akan dilelang.
“Semuanya akan berproses sesuai tahapannya,” tandas Appi. (rhm)