Site icon Berita Kota Makassar

Enam Bulan tak Berubah, Plt di Perusda Diganti

MAKASSAR, BKM — Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin memanggil seluruh pelaksana tugas (plt) direktur utama, plt direktur keuangan, dan Dewan Pengawas Perusahaan Umum Daerah (Perusda) yang baru saja ditunjuk.

Pemanggilan itu untuk memastikan mereka yang dipilih mampu memperbaiki kinerja Perusda dan memenuhi target yang telah diberikan.

Appi, sapaan akrabnya, menegaskan mereka ditunjuk untuk memperbaiki kinerja Perusda agar bisa memberikan kontribusi yang maksimal terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Orang nomor satu Makassar itu melanjutkan, melalui pertemuan itu, pihaknya memberikan masukan, strategi, dan substansi pemikiran bagaimana bisa menggenjot pendapatan.

Dia pun mewarning seluruh direksi yang telah terpilih agar betul-betul melaksanakan tugas karena ada target-target yang harus dikejar.

Jika tidak bisa melaksanakan tugas sesuai harapan, Appi memastikan yang bersangkutan akan diganti paling lambat dalam kurun waktu enam bulan.

“Saya pastikan, kita ada warning. Setelah proses pemilihan (pejabat Perusda), dalam enam bulan tidak ada perubahan yang dilakukan, kita akan ganti,” tegasnya.

Namun, lanjut Appi, jika yang bersangkutan mampu menunjukkan kinerja yang baik, mencapai target sesuai yang diharapkan, maka dipastikan tidak ada lagi proses pemilihan.

“Lanjut, saya definitifkan, sisa dicari direksi yang lainnya untuk supportingnya,” ungkap Appi.

Dia melanjutkan, kinerja diukur bukan hanya pada persoalan dividen, namun juga tata kelola Perusda.

“Contohnya, seimbang tidak biaya yang dikeluarkan dengan proyeksi penghasilannya ke depan. Benar tidak, apa yang diinvestasikan atau dibelanjakan mendapatkan output yang sebanding. Ini kan menyangkut tata kelola,” bebernya.

Dia menegaskan, tata kelola sangat penting untuk memperlihatkan performa dari Perusda.

“Jika di laporan keuangan tidak memberi dampak positif, artinya ada mismanajemen. Kalau mismanajemen, artinya manajemennya harus diganti. Kita akan melihat orang yang punya kapasitas. Kalau mereka tidak mampu, akan diganti lagi sampai menemukan orang yang benar-benar mampu menjalankan proses usaha ini dan mampu memberikan kontribusi,” tegas Appi.

Khusus untuk pencapaian dividen, kata mantan CEO PSM Makassar itu, pihaknya menyerahkan berapa proyeksi yang bisa dicapai.

“Tergantung berapa proyeksi yang mereka berikan ke depan. Lalu kita bicara sama-sama, bisa tidak kamu kejar ini, sudah ada goalsnya, menuju ke sananya ini bagaimana,” imbuhnya.

Berbagai strategi sudah ada dalam perencanaan para pelaksana tugas yang ditunjuk untuk memenuhi target yang telah ditetapkan.

Plt Direktur Utama Perumda Air Minum (PDAM) Kota Makassar Hamzah Ahmad misalnya.

Dia mengaku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan oleh wali kota untuk menata perusahaan.

Hamzah berkomitmen, menjaga ketersediaan air bersih untuk masyarakat sudah menjadi tugas wajib yang harus dilaksanakan.

Selain itu, penataan menajemen dan pegawai juga menjadi fokus yang akan diselesaikan.

Lebih lanjut, Hamzah mengaku menemukan adanya masalah pada proses pengadaan barang dan jasa sepanjang tahun 2022-2024.

Pengadaan barang dan jasa ini juga menjadi temuan BPKP, sehingga ia akan memastikan bagaiamana proses pengadaan barang dan jasa di PDAM berjalan sesuai aturan.

“Salah satunya pipa yang ada di Tallo yang sampai hari ini masih terbengkalai, kita mau melihat apa masalahnya. Padahal proyek ini sudah berlangsung di 2023. Ini harus kita pastikan di mana titik masalahnya,” ulasnya.

“Dari sisi laporan keuangan saya lihat laporan keuangan PDAM 2024 ada biaya yang harus dibayar sekitar Rp19 M. Kemudian ada utang lainnya, dalam hal ini pengadaan barang jasa sebesar Rp32 M. Berarti kurang lebih Rp50 M utang yang harus menjadi kerjaan manajemen sekarang,” sambungnya. (rhm)

Exit mobile version