pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Ismail, Calon Tunggal Ketua KONI Makassar

Niat Hidupkan Organisasi Usai Setahun Mati Suri

KOMITE Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Makassar akan melaksanakan Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) Luar Biasa pada hari Minggu (27/4). Setelah melalui tahapan pendaftaran, dari empat orang yang digadang-gadang maju bertarung, hanya satu orang yang ditetapkan sebagai calon tunggal, yakni Ismail.

ISMAIL saat ini tercatat sebagai anggota DPRD Kota Makassar dari Partai Golkar. Ia mengungkapkan rasa syukurnya setelah dipastikan maju tanpa lawan dalam pemilihan ketua KONI Makassar.

Ia menyatakan kesiapannya untuk memimpin dan menghidupkan kembali cabang olahraga (cabor) yang selama ini vakum akibat persoalan internal organisasi.

“Alhamdulillah, karena melihat kondisi yang ada, ternyata kontestan hanya saya seorang. Saya sudah sampaikan ke tim pemenangan bahwa kami siap bertarung jika ada lawan. Tapi jika tidak ada, seperti yang terjadi sekarang, maka kami bersyukur,” ujarnya dalam siniar untuk kanal Youtube BKM News, Jumat (25/4).

Menurutnya, sejauh ini ia telah menjalin komunikasi intensif dengan 38 dari total 42 cabor di Kota Makassar. Empat cabor lainnya disebutnya hanya tinggal menunggu proses komunikasi lebih lanjut.

“Cabor-cabor ini banyak yang sempat mati suri setelah adanya kasus yang menimpa KONI. Dari situ muncul niat saya untuk menghidupkan kembali organisasi ini. Saya melihat potensi cabor di Makassar bisa menjadi pintu masuk menuju Indonesia Timur,” jelasnya.

Ia juga menegaskan komitmennya untuk melakukan perombakan kepengurusan pasca pelantikan, guna memastikan organisasi berjalan lebih efektif dan profesional.

“Pertama tentu saya mengucapkan Alhamdulillah jika memang diberikan amanah untuk terpilih. Kemudian setelah pelantikan tentu saya akan merombak kepengurusan yang ada, karena bagaimana kita bisa menakhodai sebuah kapal jika nakhodanya kurang simetris dengan perangkat yang di bawahnya
,” terang Ismail.

Ditanya mengenai alasannya ingin menakhodai KONI kota Makassar, Ismail yang juga seorang pengusaha ini mengaku memiliki niat yang baik untuk memperkenalkan Kota Makassar kepada semua orang lewat cabang olahraga.

“Pertama-tama itu harus ada niat yang baik dulu untuk memperbaiki sesuatu yang pernah mati suri. Saya katakan seperti itu karena ada beberapa cabang olahraga yang pernah saya temui dan berdiskusi. Ternyata kurang lebih setahun ini kan mati suri setelah adanya kasus yang menimpa KONI. Nah, dari situlah niat saya muncul bahwasanya kalau saya pimpin organisasi ini maka saya akan hidupkan kembali. Kenapa Karena saya melihat potensi-potensi cabor di kota Makassar itu bisa dijadikan gerbang untuk masuknya orang ke Indonesia Timur,”terangnya.

Dalam pertemuannya dengan Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD), ia juga menekankan pentingnya dasar regulasi yang jelas terkait pengelolaan dana hibah. Ia meminta Perwali (Peraturan Wali Kota) untuk dijadikan landasan agar penggunaan dana hibah sesuai aturan.

“Saya bilang ke BPKD, kalau saya terpilih, mohon lengkapi dasar-dasar Perwali terkait dana hibah. Ini penting agar kita bekerja sesuai aturan, karena dana hibah berbeda dengan dana perusahaan,” pungkasnya.
Ismail mengaku sudah melihat langsung kantor KONI ketika mendaftar untuk pencalonan jadi ketua. Ia mendapati kantor tersebut dengan kondisi memprihatinkan. Lampunya tidak menyala karena diputus oleh PLN. Ismail kemudian berinisiatif menghubungi PLN dan akhirnya jaringan listrik di kantor ini disambung dan menyala.
Jika nantinya terpilih menjadi ketua KONI Makassar, yang pertama kali dilakukan Ismail adalah mengunjungi setiap kantor masing-masing cabor. Hal itu untuk memastikan bahwa yang menjadi sekretariat cabor benar-benar ada.
Ismail juga mengungkap bahwa dari hasil pembicaraannya dengan ketua pengurus cabor, diperoleh informasi bahwa mereka mengeluarkan dana sendiri untuk membiayai atletnya. Hal itu dilakukan ketika dana hibah tidak lagi dicairkan dalam satu tahun terakhir sebagai dampak masalah dugaan korupsi yang ditangani Kejari Makassar.
”Saya salut dengan para pengurus cabor yang dengan rela dan ikhlas membiayai para atletnya. Ini yang akan menjadi perhatian kita ke depannya,” tandas Ismail. (jar)




×


Ismail, Calon Tunggal Ketua KONI Makassar

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link