pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Meity: Tak Semua Yang Berada di Lapas itu Orang Tidak Benar

IST KUNJUNGI LAPAS--Anggota Komisi XIII DPR RI Hj Meity Rahmatia ketika mengunjungi Lapas Perempuan Sungguminasa beberapa waktu lalu

MAKASSAR, BKM–Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) selaku Anggota Komisi XIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang membidangi Hukum, Hak Asasi Manusia, Keimigrasian dan Pemasyarakatan, serta Penanggulangan Terorisme Hj Meity Rahmatia mengaku telah mengelilingi puluhan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia selama menjabat sebagai anggota DPR RI.

Meity Rahmatia menyampaikan bahwa dari pengalamannya mengelilingi Lapas yang ada di seluruh Indonesia dirinya mendapatkan banyak informasi, utamanya narapidana perempuan yang menyampaikan dari hati apa yang mereka rasakan.

“Tidak semua yang berada di Lapas itu adalah orang yang tidak benar. Ada dari unsur keadaan, unsur ekonomi dan ada juga unsur tekanan serta sebagainya sehingga Insya Allah saya sudah merilis satu buku judulnya “kata hati di penjara”, buku ini sesuai dengan perjalanan saya mengunjungi dari lapas ke lapas ,” katanya. Jumat (25/4).
Meity menceritakan pengalaman yang di rasakan bahwa pada saat mengunjungi Lapas khususnya kaum perempuan dirinya mengaku menyaksikan sendiri banyak perempuan yang langsung menguraikan air matanya karena ketidak adanya kesengajaan dalam hal ini.

“Saya memberikan spirit kepada mereka bahwasanya pintu untuk bertaubat terbuka lebar, tapi ada juga masa depan mereka tetap kita perhatikan, makanya Insyaallah juga akan merilis revisi undang-undang 22 Tahun 2022 tentang Perhatian untuk para narapidana di Lapas,” ungkap Meity (rif).

Ajak Perempuan PKS Jadi Guru Mengaji di Lapas

TIDAK Sedikit perempuan menguraikan air matanya di Lapas karena ketidak adanya kesengajaan dalam melakukan kesalahan.
Oleh karena itu, selaku Anggota Fraksi PKS DPR RI Meity Rahmatia mengajak kepada semua perempuan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk bisa menjadi guru mengaji di Lapas karena apa yang mereka lihat sejauh ini narapidana berlomba lomba untuk melakukan pertaubatan dengan menghafal alquran sehingga perlu pendampingan yang profesional untuk menyempurnakan bacaan.

“Ajakan ini mencakup semua dari Sulawesi Selatan dan se-indonesia yang akan bekerjasama dengan Kalapas karena narapidana ini sudah menggunakan waktunya se efesien mungkin belajar mengaji. Ini juga bentuk pengawasan karena saya sudah mengunjungi hampir 70 persen lapas di Indonesia termasuk Nusakambangan,” ucap mantan Anggota DPRD Sulsel ini.

Selain itu dirinya juga mendorong kader PKS untuk melakukan pengajian di lapas sebagai bentuk dukungan kepada narapidana yang sedang ingin melakukan pertaubatan karena menurutnya penghuni lapas membutuhkan dukungan agar mereka tak merasa terkucilkan saat keluar nanti.

“Semoga apa yang menjadi ikhtiar bisa berjalan dengan baik karena mereka tentunya sangat membutuhkan support dari kita semua,”pungkas Anggota DPR RI dari Dapil Sulsel I ini. (rif)




×


Meity: Tak Semua Yang Berada di Lapas itu Orang Tidak Benar

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link