MAKASSAR, BKM — Tim Resmob Unit Reskrim Polsek Panakkukang terpaksa menembak Haerul (20), warga Jalan AP Pettarani 5 Nomor 20. Begal ini ditembak karena berusaha memarangi personil polisi saat polisi melakukan pengembangan kasusnya, Senin (25/7) pukul 03.30 Wita.
Saat pengembangan Tim Resmob Polsek Panakkukang dipimpin Panit 2 Ipda Asian Sihombing didampingi Dantim Aiptu Yansen Siregar.
Saat itu, Haerul yang sehari-hari bekerja sebagai juru parkir ini tiba-tiba melawan. Bahkan, ia sempat mengambil parang dan mengarahkan ke polisi.
Polisi sempat memberikan tembakan peringatan, namun tak digubris. Akhirnya polisi melumpuhkan Haerul dengan dua timah panas di kedua betisnya.
Kapolsek Panakkukang, Kompol Wahyudi Rahman mengatakan, anggota melumpuhkan dengan timah panas sebanyak dua kali pada betis sebelah kiri dan satu peluru pada betis sebelah kanan. Setelah itu tersangka dilarikan ke ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis.
“Menurut pengakuan tersangka, ia sering melakukan begal di beberapa tempat. Saat beraksi ia tak segan melukai korbannya dengan senjata tajam yang ia bawa,” kata Wahyudi, kemarin.
Sebelum ditangkap, kata Wahyudi, tersangka sempat membegal anak seorang perwira TNI, Sabtu (23/7).
“Kasus ini masih kami dalami untuk mengungkap kejahatan yang pernah tersangka lakukan,” ungkap kapolsek. (ish)
Pembegal Anak Perwira TNI Akhirnya tak Berkutik

×
