MAKASSAR, BKM — Penertiban anak jalanan, gelandangan dan pengemis (anjal gepeng) semakin intensi dilakukan oleh Pemerintah Kota Makassar melalui Operasi Zero.
Jika sebelumnya, operasi hanya menyasar beberapa kecamatan seperti Ujung Pandang dan Rappocini, jangkauan penertiban diperluas hingga ke kecamatan lainnya seperti Kecamatan Makassar, Mariso, Panakkukang, Mamajang, dan kecamatan lainnya.
Plt Kasatpol PP, Iqbal Adnan menjelaskan, di selama dua pekan terakhir, tim operasi zero sudah tidak menemukan anjal dan gepeng di beberapa jalan-jalan utama yang strategis dan banyak dilalui kendaran.
Seperti di perempatan Jalan Haji Bau-Jenderal Sudirman, perempatan Sungai Saddang-Sudirman, lampu merah Gunung Bawakaraeng/Kartini, Ahmad Yani-Bulusaraung, dan titik keramaiannya lainnya.
“Jadi ada beberapa lokasi yang kita pantau setiap hari, sudah zero atau nol anjal gepeng yang beroperasi di sana. Sehingga kita memperluas area penertiban ke kecamatan lain,” ungkap Iqbal.
Berbeda pada saat awal-awal melakukan penertiban, anjal dan gepeng yang terjaring saat ini semakin berkurang.
Dia menjelaskan, berdasarkan data operasi zero pada hari Minggu (17/10), tim berhasil mengamankan sembilan anjal dan gepeng dari beberapa lokasi berbeda.
Rinciannya, di Kecamatan Panakukkang berhasil diamankan lima orang masing-masing 3 anjal , 2 gepeng, Kecamaran Mamajang 2 gepeng, dan Kecamatan Ujung Pandang 2 gepeng.
Sehari sebelumnya, yakni pada Sabtu (16/10) tim operasi zero mengamankan delapan anjal dan gepeng.
Rinciannya di Kecamatan Rappocini 2 anjal, Kecamatan Makassar 5 orang masing-masing 2 gepeng dan 3 anjal. Sementara di Kecamatan Mariso diamankan satu orang anjal.
Semua topi dan peralatan mengemis para anjal dan gepeng yang terjaring selanjutnya disita oleh petugas. Selanjutnya, mereka kemudian diserahkan ke Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Sosial Makassar untuk mendapatkan pembinaan. (rhm)
