BARRU, BKM — Sektor pariwisata Kabupaten Barru berkembang pesat karena dalam proses pengembangan tidak dilakukan secara bersamaan dari semua potensi wisata yang dimiliki, melainkan dikembangkan dengan cara fokus memilih satu spot wisata secara tuntas.
Setelah itu dilanjutkan dengan pengembangan sektor pariwisata lainnya. Strategi yang diterapkan Dinas Pariwisata inilah yang kemudian menjadi salah satu hasil studi tiru para legislator Barru yang berkunjung ke Kabupaten Gowa.
Wakil Ketua DPRD Barru H Kamil Ruddin Rabu (5/4) mengakui Kunker ini untuk melihat dan mempelajari berbagai keunggulan kabupaten Gowa dalam pengembangan sektor pariwisata.
Apalagi daerah ini sangat memiliki keragaman sektor wisata. Kabupaten Gowa itu awalnya fokus terhadap satu titik potensi wisata saja dan itu yang dituntaskan. Nanti setelah satu sektor itu selesai baru kemudian mengembangkan potensi wisata lainnya.
Cara demikian kata Kamil patut juga dilakukan pihak Pariwisata Kabupaten Barru ke depan. Makanya kita dari legislatif akan mendorong Pemkab Barru. “Khususnya Dinas Pariwisata menempuh seperti Dispar Kabupaten Gowa yang fokus penuntasan satu spot wisata, sehingga dari satu sektor pengembangan ini bisa digarap hingga menghasilkan PAD,” beber Kamil.
Kunker Wakil rakyat Barru untuk pengembangan sektor pariwisata daerah Barru, lanjut Kamil, termasuk menjajaki adanya desa wisata. “Selama ini dibeberapa tempat di kawasan wisata di pulau Jawa dan Bali ada pelibatan warga desa disektor wisata sehingga terbentuk pemberdayaan Bumdes dan masyarakat desa dalam membangun ekonomi kerakyatan. Hal ini yang kita akan musyawarahkan bersama Pemkab Barru,” terangnya.
Dia menambahkan dalam kunker dewan ke Kabupaten Gowa diikutkan juga beberapa kepala desa agar bisa melakukan studi tiru terhadap pengembangan sektor wisata di desa masing-masing.
Mencontohkan pengembangan wisata embun desa Paccekke di Kecamatan Soppeng Riaja harus ada kolaborasi antara Dinas Pariwisata dengan pihak Desa Paccekke. “Wisata embun didesa itu bisa menjadi satu fokus sebagai upaya awal membangun sektor wisata dengan memberdayakan warga setempat,” ujarnya. (udi/C)
