BARRU, BKM — Peristiwa miris dialami warga Dusun Bonto Payung, Desa Pujananting, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru. Jasad seorang anak terpaksa harus dievakuasi dengan cara digendong, kemudian dibonceng menggunakan motor ke rumah duka. Hal itu dilakukan lantaran mobil ambulans yang mengantarnya dari RSUD La Patarai, Barru tidak bisa melewati jalan putus akibat longsor.
Video evakuasi ini pun langsung viral di media sosial. Sebab mobil ambulans terpaksa menurunkan jenazah di tengah jalan karena tak bisa melewati jalan putus yang menghubungkan Desa Pujananting dengan Bulo-bulo.
Peristiwa ini berlangsung pada Sabtu (15/3).
Camat Pujananting, Rahman yang dihubungi, Rabu (19/3) membenarkan adanya peristiwa yang viral dan terjadi di wilayahnya. “Anak itu korban lakalantas di Desa Pujananting. Awalnya terjatuh dari motor karena dibonceng, lalu dibawa ke Puskesmas Pujananting kemudian dirujuk ke RSUD La Patarai, Barru,” terang Rahman.
Rahman menjelaskan, awalnya jenazah dievakuasi dari RSUD di Kota Barru. Tetapi setibanya di poros jalan yang menghubungkan Desa Pujananting dengan Desa Bulo-bulo, ambulans tidak bisa lewat karena jalan longsor dan terputus.
“Akibat jalan longsor dan putus, ambulans tidak bisa lewat. Pihak keluarga terpaksa menggendong jenazah dan untuk melanjutkan perjalanan ke rumah duka di Dusun Bonto Payung. Jasad anak itu dibonceng menggunakan motor,” jelasnya.
Jalan longsor dan putus di Kecamatan Pujananting beberapa kali dibahas oleh pihak DPRD Barru. Seperti kerap diungkap Ketua Komisi III DPRD Barru Hacing. Wilayah tersebut masuk dalam daerah pemilihannya.
Hacing mengakui jika pihaknya sudah berkali-kali membawa masalah jalan longsor ini ke rapat Bamus, kemudian melakukan peninjauan. Selanjutnya rapat kerja dengan Dinas PUTR dan BPBD.
“Tetapi lagi-lagi OPD beralasan tidak ada dalam alokasi anggaran tahun ini,” ujar Hacing ketika itu. (udi/b)
