MAKASSAR, BKM–Kolaborasi tokoh-tokoh besar yang maju di Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulawesi Selatan dapat menjadi momentum untuk memperkuat basis partai.
Nama-nama seperti Munafri Arifuddin alias Appi, Ilham Arief Sirajuddin (IAS), Taufan Pawe (TP), dan Adnan Purichta Ichsan disebut sebagai figur potensial dalam kontestasi tersebut.
Pengamat politik, Nurmal Idrus, menyampaikan pandangannya bahwa keterlibatan para tokoh ini adalah aset besar yang harus dimanfaatkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
“Saya melihatnya sebagai hal yang positif bagi Golkar Sulawesi Selatan. Kolaborasi di antara tokoh-tokoh ini tentu akan dimanfaatkan oleh DPP tanpa harus membuang salah satu dari mereka,”ujar Nurmal Idrus, Rabu (23/4).
Mantan Ketua KPU Makassar ini menilai, para kandidat ini memiliki kapasitas untuk memimpin Golkar Sulsel dan mengembalikan kejayaan partai di daerah tersebut.
Menurutnya, DPP Golkar perlu mengatur strategi penempatan peran yang tepat untuk setiap tokoh.
“Komposisi terbaik adalah memberikan posisi strategis yang sesuai dengan keahlian masing-masing. Misalnya, Adnan menjadi sekretaris atau ketua harian, Munafri fokus pada Kota Makassar, dan Taufan Pawe dapat diberi peran di tingkat DPP,”jelasnya.
Nurmal juga menekankan pentingnya memanfaatkan posisi Appi sebagai Wali Kota Makassar.
Hal ini dinilai dapat membantu Golkar merebut kembali kemenangan di kota tersebut yang sempat hilang dalam beberapa pemilu terakhir.
“Pak Munafri sebagai wali kota memiliki peluang besar untuk mengembalikan Golkar sebagai pemenang di Makassar. Ini menjadi aset strategis yang harus dioptimalkan,”tambahnya.
Di sisi lain, ia menilai bahwa kepemimpinan Golkar Sulsel ke depan harus diarahkan pada sosok yang mampu membawa partai kembali berjaya, khususnya menghadapi Pemilu 2029.
“DPP perlu memberi kesempatan kepada tokoh-tokoh seperti IAS, Adnan, atau Appi untuk mengambil peran strategis. Ketiganya memiliki kapasitas untuk membawa Golkar Sulsel kembali menjadi pemenang,”tutupnya. (jun/rif)
